KULIAH TAMU : Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD SH saat memberikan kuliah tamu di Dies Natalis UB ke 57. (duta.co/dedik ahmad)

MALANG | duta.co – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD SH mengingatkan Universitas Brawijaya (UB) Malang untuk mengedepankan mencetak Sujana. Bukan hanya Sarjana.

Hal tersebut disampaikan Prof Mahmud MD saat memaparkan orasi ilmiah kuliah tamu  pembukaan Dies Natalis UB ke 57. Ahad (05/01/2020) di gedung Samantha Krida UB. Ia mengusung materi yang diangkat dengan judul “Tanggung Jawab Konstitusional Perguruan Tinggi dalam Pembangunan Bangsa dan Negara”.

“Saya mengingatkan seluruh perguruan tinggi, khususnya UB. Sebuah univertas hendaklah mampu melahirkan Sarjana yang sujana atau orang budiman. Banyak sarjana yang otaknya baik, namun hati nuraninya mati,” ungkap Prof Mahmud MD.

Lebih lanjut, Menkopolhukam kemudian menekankan nilai moral yang baik yang perlu dibekalkan kepada seluruh sarjana. Lantaran di LP Cipinang hampir seluruh penghuninya berpendidikan tinggi, namun mereka korupsi. Selain masalah korupsi yang merajalelah, jurang kemiskinan antara si kaya dan si miskin juga makin mengangah.

“Maka saya ingatkan pada seluruh unsur pendidikan untuk berhati-hati terhadap tanggungjawab pembangunan bangsa dan negara ini,” imbuhnya.

Tugas perguruan tinggi saat ini ialah membuka peluang jembatan kemerdekaan menuju kemajuan bangsa yang adil dan makmur. Serta mewujudkan manusia Indonesia yang berbudi luhur. Serta mencetak kader bangsa yang punya kepedulian menjaga negara. Mendidik dan menguatkan sikap nasionalisme.

Dalam kesempatan yang sama Rektor UB, Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR., MS menyampaikan Laporan Kinerja Rektor Tahun 2019. Ia menuturkan, tingkat persaingan perguruan tinggi (PT) yang semakin ketat baik nasional maupun internasional. Serta adanya tuntutan kemandirian PT telah direspon kampus ini dengan menerapkan strategi bersaing yang tepat.

“Peringkat UB untuk program Klasterisasi Dikti meningkat dari peringkat 12 pada tahun 2018, menjadi peringkat 9 pada tahun 2019, dan bertahan pada posisi Claster I PTN se-Indonesia. Terhitung sampai dengan tahun 2019, kampus ini masih mempertahankan gelar sebagai PTN paling diminati,” ungkap Prof Nuhfil.

Selain deretan capaian prestasi yang disebutkan oleh orang nomer satu di UB ini,  diresmikan pula sistem informasi yang diberi nama Gapura UB. Merupakan sebuah portal sistem informasi layanan terpadu yang memberikan kemudahan akses akan informasi dan layanan bagi seluruh pengguna layanan Sistem Informasi di kampus ini. Dengan mengunduh di Google Play Store aplikasi informasi ini dapat dinikmati.

Layak jika dalam bidang Keterbukaan Informasi Publik, UB mendapat penghargaan sebagai “Badan Publik Terinformatif Komisi Informasi Pusat (KIP) 2019” dengan berhasilnya masuk ke dalam kategori tertinggi yang ada, yaitu kategori “Informatif”, bersama dengan IPB, ITB, UGM, dan UNP. Dah

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry