JAKARTA | duta.co — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat, kuat dan cerdas.

Muhadjir mengatakan hal itu seusai mengikuti Rapat Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang DBON, di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, pada Selasa (30/5/2023).

Wakil Presiden Ma’ruf Amin adalah Ketua Tim Koordinasi Pusat bersama para Menteri yang merupakan anggota Tim Koordinasi Pusat DBON. Rapat membahas evaluasi dan kemajuan pelaksanaan DBON serta rencana tindak lanjutnya untuk mencapai target yang telah ditetapkan dalam periode 2022-2024, sebagai tahap awal pelaksanaan road map DBON dalam jangka panjang.

Hadir dalam rapat itu antara lain, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri BUMN sekaligus Ketua PSSI Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menkumham Yasonna Laoly, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, dan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono.

DBON merupakan program Pembangunan Olahraga Jangka Panjang 2021-2045 yang mencakup, olahraga pendidikan, olahraga masyarakat dan olahraga prestasi. Salah satu target dari DBON yakni Indonesia mampu meraih prestasi terbaik di Olimpiade 2044.

Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang BON sudah berjalan selama kurang lebih 2 tahun. Dalam pelaksanaannya, DBON menjadi acuan dalam pengembangan olahraga nasional.

“Olahraga itu tujuan utamanya kan masyarakat sehat. Agar Bangsa Indonesia ini sehat, kuat, dan cerdas. Terutama dalam menyiapkan generasi muda yang berkualitas dan untuk pembinaan pemuda,” ungkapnya.

Terintegrasi

Lebih lanjut, Guru Besar Universitas Negeri Malang (UM) ini mengatakan, pelaksanaan DBON jangan sampai hanya fokus pada mengejar prestasi saja. Tetapi, meliputi ketiga hal yakni olahraga pendidikan, olahraga masyarakat dan olahraga prestasi yang harus dijalankan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang sehat.

Jadi DBON itu mencakup ketiganya. “Tidak boleh salah satu habis-habisan dan menegasikan yang lain. Dan itu yang menjadi tujuan kita secara keseluruhan,” imbuh Muhadjir.

“Tanpa tiga-tiganya dibangun secara utuh terintegrasi, maka target kita untuk menciptakan Indonesia sehat kuat dan cerdas itu bisa tidak tercapai,” ujar Mendikbud pada Kabinet Jokowi Jilid Satu ini.

Lebih lanjut dia mengatakan, berdasarkan arahan Wakil Presiden bahwa pelaksanaan DBON akan dimulai berbasis dari sekolah melalui skema olahraga pendidikan. “Karena itu peranan dari Kemendikbudristek, peranan Kementerian Agama itu menjadi sangat strategis.”

Nantinya pelaksanaan DBON juga akan ditindaklanjuti dengan adanya Desain Besar Olahraga Daerah (DBOD). Dalam hal ini, dia menerangkan, pelaksanaan DBOD sudah ditetapkan dan akan segera direalisasi dengan adanya perintah dari Kemendagri dan Dana Alokasi Khusus (DAK) khusus untuk pengembangan olahraga daerah.

“Dari Kemendagri akan segera kita bekerjasama, dan kemudian juga akan mengintensifkan pengawasan oleh Kemenpora dalam kaitan dengan DAK. Jadi sudah ada DAK olahraga yang nanti akan kita tetapkan penggunaannya yang lebih efisien, lebih efektif terutama untuk mencapai target-target yang sudah ditetapkan,” jelasnya. (*/ANO)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry