Dr Bariah Ideham MS ,SpParK – Dosen Fakultas Kedokteran (FK)
MUSIM hujan sudah tiba. Kita harus waspada dengan kemunculan demam berdarah, karena pada musim hujan ini timbul genangan air,kontainer yang berada di sekitar rumah terisi air hujan yang merupakan tempat perindukan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus yang menularkan penyakit demam berdarah.
Demam berdarah dan demam berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit demam akut disertai manifestasi perdarahan bertendensi menimbulkan shock yang dapat menyebabkan kematian.
Penyebab demam berdarah dan DBD adalah virus Dengue tergolong arthropode borne virus,ada 4 tipe : tipe 1,2,3 dan tipe 4. Ke-4 tipe ini ditemukan di daerah-daerah di Indonesia.
Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa
Demam berdarah ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus. Penyakit ini banyak terjadi di kota yang padat penduduknya.
Pencegahan terhadap infeksi demam berdarah dilakukan dengan cara memberantas vektornya dengan memutus rantai penularan.Nyamuk Aedes tergolong famili culicinae, merupakan arthropoda yang metamorfosanya komplit yaitu dari telur — larva — pupa —dewasa.
Telur, larva, pupa hidup di air tawar yang bersih ,tenang. Nyamuk dewasa hidup diudara. Nyamuk aedes betina memerlukan darah manusia untuk pembentukan telur.
Telur Aedes berbentuk oval panjang ,warnanya hitam diletakkan pada permukaan air yang bersih dan tenang seperti di bak mandi, gentong air, vas bunga.
Telur dalam waktu 3 – 4 hari tumbuh menjadi larva (jentik). Tubuhnya membentuk sudut 45 derajat dengan permukaan air.Bagian ekor menghadap ke permukaan air dengan sifonnya untuk mengambil oksigen. Larva dalam 5 – 7 hari berubah menjadi pupa ,akhirnya menjai nyamuk dewasa.
Tempat perindukan( breeding place ) nyamuk aedes bisa di dalam rumah dan di luar rumah. Di dalam rumah tempat perindukan di bak mandi, gentong air yang terbuka, vas bunga, pot tanaman hias dengan media air, ember, tempat penampungan air di bawah kulkas.
Di luar rumah, tempat perindukan adalah wadah/kontainer berisi air tawar, jernih, tenang antara lain pot bunga, ember bekas, ban bekas, kaleng, akuarium bekas, tempurung kelapa, botol plastik, tempat minum burung bahkan talang rumah.
Nyamuk dewasa aedes mudah dikenali karena tubuhnya berwarna hitam dengan garis putih pada kaki dan punggungnya.
Bionomik nyamuk Aedes :
- Anthropophilik lebih senang mengisap darah manusia
- Domestik didalam rumah /ruangan dan sekitar rumah
- Makan/menggigit pada pagi, siang dan sore hari
- Tertarik pada keringat manusia,senang hinggap di pakaian yang sudah dipakai, gorden yang gelap. Nyamuk betina mengisap darah
- Jarak terbang 100 m – 1000 m ,sehingga Aedes menjadi vektor DBD yang potensial
Kondisi optimal kehidupan nyamuk Aedes memerlukan,temperatur 25 – 30 derajat C,kelembaban tinggi 70 – 90 % dan curah hujan tinggi. *