MAULUD : Pengajian akbar bersama Gus Gendeng di Halaman Kantor Kelurahan Semampir (Ahmad Mafruchi / duta.co)

KEDIRI | duta.co – Ratusan jamaah menghadiri Peringatan Maulud Nabi digelar di Halaman Kantor Kelurahan Semampir bersama sosok Ketua Jamaah Kawulo Pinggiran (JKP) Gus Gendeng. Acara digelar oleh kelompok pengajian ibu-ibu ini mendapatkan dukungan penuh dari wakil rakyat dari Fraksi Golkar, Yuni Kuswulandari. “Ini rangkaian kegiatan Safari Mauludan, nanti ditutup tanggal 6 Desember menghadirkan KH. Mashudi dari Blitar di rumah kami,” terang anggota dewan, akrab disapa Ninik.

Sosok Gus Gendeng, ulama berada dari Desa Turus Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri memang memiliki pesona luar biasa. Kesederhanaan dan cara komunikasi yang baik, menjadikan para jamaahnya kian bertambah. Disampaikan Ketua Panitia Maulud Nabi SAW, Imam Budi Santoso, acara juga sekaligus tasyakuran atas terpilihnya Ninik sebagai anggota dewan.

“Dengan tasyakuran digelar oleh Ibu Ninik sebagai anggota dewan dari Fraksi Golkar, sekaligus untuk mengajak masyarakat bersama-sama meningkatkan iman dan takwa kepada Allah .Swt. Bahwa bagi Warga Semampir, ada budaya Safari Maulid dimeriahkan kelompok salawat yang berkeliling dari rumah ke rumah selama 40  hari,” jelasnya.

Dalam tausyiahnya, Gus Gendeng menginggatkan tentang batas dunia dimana masalah kecil jangan dibuat besar, pun demikian masalah besar jangan dianggap remeh. “Dunia sudah ada batasnya, senang juga ada batasnya. Masalah dunia sebenarnya masalah kecil tapi sama manusia dibuat besar. Sebenarnya kita itu punya masalah besar yaitu akhirat, tetapi kita tidak pernah menganggap itu sebuah masalah,” terangnya.

Gus Gendeng : Mumpung Diberi Umur

MAULUD : Pengajian akbar bersama Gus Gendeng di Halaman Kantor Kelurahan Semampir (Ahmad Mafruchi / duta.co)

Yang dinamakan masalah akhirat, ungkap Gus Gendeng, salah satunya salat. Namun yang terjadi, yang belum melakukan salat tidak ada yang merasa bingung. “Sedih padahal itu masalah besar, ngaji juga begitu, sehingga masalah akhirat dianggap biasa. Susahlah karena belum bisa salat, belum bisa ngaji, susah pula kalau belum bisa menghadiri majelis taklim. Mumpung masih diberi umur panjang, ayo kita kembali ke Gusti Allah mengumpulkan saku buat akhirat nanti,” harap Gus Gendeng.

Acara dimulai pukul 18.30 wib ini juga dimeriahkan hiburan musik gambus dan dihadiri sejumlah tokoh warga setempat. “Kami sampaikan terima kasih atas bentuk kepedulian Ibu Ninik selaku anggota dewan telah membantu meningkatan iman dan takwa untuk warga,” jelas M. Rizky, Kepala Kelurahan Semampir yang juga hadir dalam acara ini. (rci/nng)