Mbak Yenny Wahid teken surat pengunduran diri dari Komisaris Independen PT Garuda Indonesia Tbk. (FT/IST/Yenny Wahid Official)

SURABAYA | duta.co – Kabar mengejutkan dan mengharukan dari Mbak Yenny  Wahid, Komisaris Independen PT Garuda Indonesia Tbk. Jumat (13/8/2021), melalui akun twitternya, @yennywahid, putrid Gus Dur ini mengabarkan, bahwa, dirinya mengambil keputusan mengundurkan diri dari Komisaris Independen PT Garuda Indonesia Tbk.

“Akibat pandemi, maskapai kebanggaan kita, @IndonesiaGaruda mengalami penurunan pendapatan drastis. Untuk penghematan biaya, saya memutuskan mengundurkan diri dari posisi komisaris independen. Semoga hal ini bisa membantu meringankan Garuda,” tulis Yenny di akun twitternya, yang terlihat duta.co, 33 menit lalu.

Mbak Yenny kemudian memberikan kabar lain bagi (siapa saja red.) yang ingin mengetahui lebih banyak tentang apa yang telah dirancang dan dilakukan untuk menyelamatkan Garuda Indonesia. “Silakan lihat video lengkapnya di sini (https://www.youtube.com/watch?v=KSEXQfWrl-s&t=52s.),” tambahnya.

Melalui channel Yenny Wahid Official, ia juga memberikan catatan, bahwa,  pandemi menjadi pukulan berat bagi semua sektor usaha, termasuk bisnis aviasi. Belasan maskapai di dunia bahkan dinyatakan menuju ambang kebangkrutan sejak akhir tahun 2020.

Maskapai kebanggan kita, Garuda Indonesia pun mengalami pukulan yang sama. Pendapatan menurun drastis, sementara biaya-biaya masih tinggi.  Lalu bagaimana caranya agar Garuda Indonesia bisa bertahan ditengah pandemi?

Sebagai komisaris independen, Yenny Wahid terus berupaya agar Garuda Indonesia tetap terbang,  dan tetap memberikan pelayanan terbaiknya. Apalagi selama ini, Garuda Indonesia telah banyak menorehkan prestasi.

Sejak bergabung pada januari 2020, Mbak Yenny telah meminta agar Garuda Indonesia terus memperhatikan tiga prinsip dasar dalam tata kelola perusahaan,  atau good corporate governance. Yaitu : transparan,  akuntabilitas dan profesional.

Namun, Garuda Indonesia itu ibarat orang yang punya komorbid atau  banyak penyakit bawaannya, sehingga begitu kena covid, langsung parah. Tak hanya beban warisan hutang, Garuda Indonesia juga mewarisi sejumlah masalah kompleks di masa lalu.

Selain restrukturisasi, efisiensi opersional dan penjualan aset, pengurangan gaji karyawan juga terpaksa dilakukan. Termasuk gaji komisaris dan direksi ikut dipangkas 50% setiap bulan. Makin tinggi posisinya diperusahaan makin besar potongannya.

Bahkan pada bulan juni 2021,  Mbak Yenny bersama dewan komisaris lainnya sepakat meminta pembayaran gaji dihentikan untuk meringankan beban keuangan garuda indonesia.

Demikian catatan satu tahun Mbak Yenny selama menjabat sebagai Komisaris Independen Garuda Indonesia. Termasuk langkah-langkah apa saja yang telah dilakukan, untuk mengupayakan agar Garuda Indonesia tetap mengangkasa.

Wanita bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh itu pun, menyerahkan secara langsung surat pengunduran dirinya ke Kementerian BUMN, Jumat siang. Menurut putri kedua mantan Presiden Indonesia KH Abdurrahman Wahid (almaghfurlah Gus Dur) itu, ia mundur demi membantu krisis keuangan maskapai plat merah itu. (mky, net)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry