KEDIRI | duta.co- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengembangkan strategi bagi peserta yang memiliki keterbatasan waktu untuk mendaftarkan diri beserta keluarganya sebagai peserta.
Gatot Subroto, Kepala BPJS Kesehatan Kediri mengatakan pihaknya membuka care center online 24 jam dengan cukup menghubungi nomor 1500 – 400.
“Cukup menekan nomor tersebut, maka calon peserta akan dipandu oleh operator untuk pengisian formulir pendaftaran,” jelas Gatot Subroto dihadapan sejumlah wartawan sambil menunjukkan contoh formulir manual.
Program virtual service ini dalam rangka menyukseskan program JKN KIS yang digagas pemerintah pusat dengan melakukan pendaftaran bahkan pengaduan dengan sistem pengaduan melalui telepon. Diharapkan dalam tempo kurang dari 24 jam, maka calon peserta maupun peserta telah terdaftar dapat dilayani dengan baik.
“Program virtual service ini, tujuan utama meningkatkan pelayanan dan kepuasan kepada peserta. BPJS Kesehatan terus melakukan terobosan termasuk menerima pengaduan apapun terkait pelayanan medis dan fasilitas kesehatan seperti apotik, optik ataupun rumah sakit yang tidak mampu memberikan pelayan yang baik,” tegas Kepala BPJS Kesehatan Kediri.
Bukan hanya virtual service, ternyata BPJS Kesehatan telah menugaskan para kader yang ditempatkan di setiap kecamatan baik di Kabupaten dan Kota Kediri serta di Kabupaten dan Kota Blitar. “Keberadaan kader ini juga demi pelayanan, apabila peserta terbatas dengan jarak tempuh, maka para kader nanti yang membimbing para peserta BPJS. Semoga tidak ada kendala bagi peserta yang berada jauh dari lokasi puskemas atau balai pengobatan dan fasilitas kesehatan yang telah bekerjasama dengan BPJS,” jelas Gatot Subroto.
Ditambahkan Gatot, pihak BPJS Kesehatan juga membuka stand khusus di Kediri Town Square (Ketos), diharapkan merupakan gebrakan lain demi memuaskan pelanggan bila ada keluhan.
“Dengan virtual service, penempatan kader di masing – masing kecamatan dan terakhir kami dirikan stand di Ketos. Kami berharap semua untuk memudahkan kepada calon peserta maupun peserta BPJS,” imbuhnya. (nng)
