Ayub Wahyu Hidayatullah.(ft/Budi Arya)

KEDIRI | duta.co – Bagi masyarakat Indonesia, Ramadan tidak hanya sekadar bulan puasa semata. Namun di sana berbagai sendi kehidupan umat juga terangkat.

Bagi umat Islam, bulan Ramadan merupakan waktu yang sangat dirindukan. Sebab, pada bulan Ramadan, Allah melimpahkan dan menggandakan pahala bagi umatnya.

“Di bulan Ramadan itu terbuka luas kesempatan untuk untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, juga terbuka luas kesempatan untuk beramal yang pahalanya berlipat ganda,” ucap Ayub Wahyu Hidayatullah, ditemui Senin sore (27/03/223).

Anggota DPRD Kota Kediri ini juga menyebut bahwa, sebagai umat Rasulullah, kita merupakan umat yang mendapat keutamaan dibanding dengan umat-umat sebelumnya.

Menurutnya, dengan puasa, tidak hanya mendapat manfaat yang sifatnya rohani, tetapi juga secara fisik dan sosial.

“Kalau puasa yang tahu persis hanya diri kita dan Allah, namun secara sosial dapat menciptakan rasa empati dan peduli. Kita bisa tahu rasanya orang yang menahan makan, menahan minum, sehingga kita ini lebih bisa melembutkan hati,” terang Ayub.

Legislator PKS ini juga mengajak masyarakat Kota Kediri untuk menahan diri dari sifat konsumerisme dengan manfaatkan bulan suci Ramadan untuk lebih banyak introspeksi diri.

“Mari memperbaiki diri, meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah, berbuat baik dan beramal,” ajaknya.

Di sisi lain, kata Ayub, manusia juga harus mampu menahan diri dan menahan hawa nafsu.

“Nafsu itu macam-macam ya, nafsu terhadap apa-apa yang disenangi misalnya. Dengan semangat Ramadan ini kita lebih ini ya, lebih istilahnya secukupnya gitu loh. Misal makan jangan sampai kenyang, berbelanja secukupnya jangan terlalu berlebih-lebihan. Mungkin kita bisa berbagi dengan saudara-saudara yang lain juga,” pungkasnya. (bud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry