SURABAYA | duta.co – Hebat! Anies Baswedan membuat ribuan mahasiswa terpukau. Anies bicara soal pajak, bicara politik, bicara orang baik. Tidak panjang, memang. Video itu hanya berdurasi 2:09 menit. Tetapi, menjadi gempar karena warganet ramai-ramai menviralkan.

“Bagi mahasiswa, ini (memang) baru. Tantangan baru. Kalau Indonesia ingin baik, maka, orang baik harus peduli dengan politik. Mereka tidak boleh diam. Celakanya, mindset  kita kadung rusak. Seakan-akan yang masuk politik itu orang sakit,” demikian komentar Ahmad Fahmi, Jumat (11/11/22) kepada duta.co.

Alumni PP Teburieng dan PP Gontor ini, sepakat, bahwa, jagat politik harus terisi dengan orang baik. “Secara tidak langsung, Pak Anies mengobati mindset (pola pikir) kita yang rusak. Saya setuju. Jangan pesimis, jangan pula gampang membuat stigma buruk kepada politisi. Justru kita harus ikut bertanggungjawab dengan jagat politik,” tegas Ketua Forum Santri Anti Korupsi (Forsak) ini.

Jangan Diam

“Makin hari, porsi pajak kita di APBN makin luar biasa besar. Pertanyaannya, siapa yang memenej (manage) itu? Jika orang baik hanya menjadi pembayar pajak yang baik! Nah, sayangnya, iklan-iklan di mana-mana adalah ‘jadilah warga negara yang baik, dengan membayar pajak yang  baik. Tidak ada iklan yang bilang, jadilah pengelola pajak yang baik,” katanya.

Nah, tambah Anies, kita semua harus mulai memikirkan ulang ini. Sebagian dari kita harus ambil putusan, bukan saja menjadi pembayar pajak (yang baik) tetapi menjadi pengelola uang pajak kita semua. “Harus! Kalau tidak, orang-orang yang baik ini, ketika dia masuk politik, biasanya menghadapi masalah,” tegasnya.

Misalnya, jelas Anies, ada dosen baik-baik, pengajar baik-baik, terus muncul (ikut menjadi) Caleg (calon legislatif) sekampus mendiskusikan ‘sakit apa dia itu, sampai mau menjadi Caleg’. Ada apa yang terjadi, sampai dia mau menjadi caleg?

“Ini mindset kita. Kita cenderung menilai: jika ada orang tidak bermasalah masuk politik, dipermasalahkan. Tetapi, jika orang bermasalah, masuk politik, justru tidak kita permasalahkan,” demikian Anies mendapat tepuk tangan ribuan mahasiswa.

Akhirnya, orang bermasalah (banyak) masuk politik, seakan menjadi keharusan. Tetapi, ketika orang itu tidak bermasalah, justru kita tahan. That will never change our politics (itu tidak akan mengubah perpolitikan kita red.).

“Karena itu, kita harus mendorong masuk politik. (Memang) tidak semua orang harus masuk politik, tetapi, kalau ada, bantu! Kalau ada, terlibatlah. Kenapa? Karena kalau ada orang baik mau ikut ngurusi ini, (ingat) dia akan kalah kalau orang baik lainnya, memilih diam,” tegas Anies dengan sambutan tepuk tangan. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry