Lima ribu (5000) santri dari berbagai pesantren juga mengikuti ujian akhir berstandar nasional (imtihan watahni) tahun 2021. (FT/https://kbk.news)

JAKARTA | duta.co – Ujian Akhir Berstandar Nasional atau Imtihan Wathani tahun ajaran 1443 H/2022 M, bagi santri Pendidikan Diniyah Formal (PDF), akan berlangsung Sabtu 26 s/d 28 Februari. Penyelenggaranya langsung Kementerian Agama (Kemenag) RI.

PDF, kita kenal sebagai pendidikan pesantren yang berada pada jalur pendidikan formal. Ini sesuai dengan kekhasan pesantren yang berbasis kitab kuning secara berjenjang dan terstruktur. Saat ini ada tiga jenjang PDF, Ula (setingkat MI/SD, Wustha (setingkat MTs/SMP) dan Ulya (setingkat MA/SMA/SMK).

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani, mengatakan Imtihan Wathani ini akan melibatkan 6.219 santri dari 86 PDF yang telah mendapatkan izin operasional. “Imtihan Wathani ini bertujuan mengukur capaian kompetensi santri PDF selama mengikuti proses pembelajaran. Sudah barang tentu dalam pelaksanaannya akan mematuhi protokol kesehatan,” ujar Ramdhani di Jakarta, Kamis (17/2/2022).

Ramdhani menjelaskan, pelaksanaan Imtihan Wathani ini untuk menjaga mutu PDF sebagai bagian dari entitas pendidikan pesantren. Hal ini sejalan dengan amanah Undang-Undang Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren dan Peraturan Menteri Agama Nomor 31 Tahun 2020 tentang Pendidikan Pesantren.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono, mengatakan bahwa Imtihan Wathani tahun ini merupakan penyelenggaraan yang kelima. Imtihan Wathani pertama pada tahun 1438 H/2018 M. “Dari tahun ke tahun, penyelenggaraan Imtihan Wathani terus mengalami peningkatan, dari sisi jumlah peserta dan model yang digunakan,” jelasnya.

Imtihan Wathani pertama pada tahun 1438 H/2018 M, lanjut Waryono, hanya 827 santri yang ikut. Setahun berikutnya, Imtihan Wathani melibatkan 2.185 santri. Model ujian pada dua tahun pertama ini menggunakan paper best test (PBT).

Untuk Indonesia

Sejak tahun 1440 H/2020 M, Imtihan Wathani berjalan dengan PBT dan Computer Based Test (CBT). Saat itu, ada 3.500 santri yang mengikuti. Tahun 1441H/2021M, peserta Imtihan Wathani kembali bertambah, menjadi 5.044 santri.

Kini meledak! “Pada tahun ini, ada  6.219 santri yang ikut ambil bagian dalam PBT dan CBT Imtihan Wathani. Ada peningkatan siginifikan jumlah santri yang mengikuti model CBT dari tahun ke tahun,” paparnya.

Waryono menilai Imtihan Wathani ini istimewa karena tetap menjaga tradisi keilmuan pesantren pada materi yang kita ujikan. Semua materinya juga menggunakan Bahasa Arab. Untuk jenjang PDF Ulya, materi ujiannya adalah Tafsir-Ilmu Tafsir, Hadits-Ilmu Hadits, Fiqh-Ushul Fiqh, Bahasa Arab dan Nahwu-Sharf. Sedangkan untuk PDF Wustha adalah Tafsir, Hadits, Fiqh, Bahasa Arab dan Nahwu-Sharf.

“Selamat mengikuti Imtihan Wathani bagi santri PDF di seluruh Indonesia. Terus belajar, mengasah diri, dan tingkatkan kompetensi. Sukses untuk santri Indonesia,” pungkasnya. (kmg)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry