Anggota DPR RI dari Fraksi PKS AL Muzammil Yusuf saat menghadiri acara ibu-ibu. (ft/pks.id)

PESAWARAN | duta.co – Kesulitan memunculkan kreatifitas. Setidaknya itulah yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menghadapi kelangkaan minyak goreng. PKS mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membuat makanan sehat, tanpa minyak.

Hal itu yang coba ditawarkan PKS di Kabupaten Pesawaran, Lampung, Kamis (3/3) lalu dalam rangka program kerja Reses Anggota DPR RI dari Fraksi PKS AL Muzammil Yusuf.

Kegiatan tersebut diimplementasikannya dengan mengadakan lomba masak makanan sehat di Kantor Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Pesawaran.

Dalam kesempatan tersebut, Muzammil Yusuf beranggapan bahwa problem minyak yang masih dihadapi masyarakat, tidak hanya dari faktor kelangkaannya semata, tetapi juga harga beli minyak yang hingga saat ini masih melambung tinggi.

Oleh karena itu, dengan diadakannya lomba memasak masakan tanpa minyak seperti ayam, tahu, tempe, oncom dengan tanpa menggunakan minyak dengan cara dipanggang, dibakar, direbus atau bahkan juga bisa dibacam, ternyata masih banyak lagi tata cara memasak makanan yang bisa disajikan tanpa harus menggunakan minyak.

“Semoga menjadi inspirasi bagi masyarakat,” harap Muzammil Yusuf.

Dalam sambutannya, Al Muzammil Yusuf mengatakan, “Makan makanan sehat itu kebutuhan, hikmah dari langkanya minyak saat ini kita mengurangi konsumsi minyak berlebih dalam makanan kita,” tegasnya sambil merinci alternatif makanan, seperti camilan kakao sangrai.

“Perlu diketahui sejauh ini kita (PKS) sudah mengembangkan camilan kakao ini dan bahan baku kakaonya ini berasal dari Kabupaten Pesawaran. Kita ambil langsung dari petani dirumah-rumah, tapi sejauh ini kita masih lakukan promosi dan masih dikonsumsi di internal (Partai PKS) dulu,” jelasnya.

Maka dari itu, lanjutnya, PKS khususnya di bidang pengembangan sumber daya alam dan pembudidayaan masyarakat akan mendorong pengembangan camilan kakao yang bahan bakunya berasal dari Kabupaten Pesawaran.

“Di tengah pandemi yang berdampak pada kondisi perekonomian yang tidak menentu ini, kita memang dituntut untuk inovatif, dengan adanya produksi camilan kakao diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pada perekonomian,” paparnya bersemangat.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Pesawaran Dendi Romadhona sangat mengapresiasi kegiatan reses yang diadakan Anggota DPR RI Muzammil Yusuf bersama jajaran pengurus DPD PKS Pesawaran.

Tak lupa, Dendi berpendapat bahwa dalam kondisi krisis minyak goreng saat ini setiap elemen masyarakat diharapkan harus cermat menyikapinya.

“Namun bagi daerah yang tidak banyak kelapa, mungkin seperti saat ini yang diadakan oleh PKS bisa jadi gambaran masyarakat bahwa memasak tak perlu minyak juga bisa menghasilkan makanan yang enak. Ibu ibu pasti lebih kreatif kan mengatur nya dirumah,” imbuhnya.

Selain itu Dendi juga sangat berharap agar wilayah pesisir dapat ditengok dan diakomodir menjadi alternatif membuat sumber daya produksi minyak goreng, yang secara kualitas kelapa sawitnya termasuk yang sangat bagus.

“Dalam kondisi krisis minyak saat ini kita harus cermat, bagi wilayah pesisir alternatif membuat minyak dari kelapa itu bagus,” ungkap Dendi Romadhona.

Sedangkan, Ketua DPD PKS Pesawaran Yudi Handoko yang juga hadir dalam kegiatan tersebut melengkapi, dari adanya kegiatan tersebut bertujuan meskipun PKS coba menawarkan solusi kelangkaan minyak goreng yang bisa meringankan beban hidup masyarakat tersebut.

Namun PKS masih sangat fokus dalam mengawal fenomena kelangkaan keberadaan dan mahalnya harga minyak goreng. Hal itu harus segera diatasi karena mulai dari lingkungan rumah tangga, para pelaku UMKM hingga berbagai sektoril dimasyarakat masih sangat membutuhkan keberadaan minyak goreng.

“Jika tidak diatasi maka akan berimbas pada merosotnya pendapatan masyarakat, termasuk temen temen UMKM,” ujar Yudi Handoko. (pks.id)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry