Para pendukung acara Jazz Traffic Festival 2019 yang akan digelar di Atlantic Land Kenjeran Surabaya. DUTA/endang

SURABAYA | duta.co – Jazz Traffic Festival 2019 akan dipenuhi musisi-musisi multi genre. Selama dua hari Sabtu (14/9) dan Minggu (15/9), bukan hanya musisi jazz yang akan memeriahkan acara, tapi ada musisi pop dan campursari.

Didi Kempot, salah satu musisi campursari yang akan memeriahkan acara pada hari pertama Sabtu (13/9). Selama satu jam penyanyi nyentrik ini akan menghibur penonton.

Uniknya, lagu-lagu Didi yang sudah banyak dikenal itu, akan diaransemen ulang dengan musik jazz.

“Namanya Jazz Traffic, ya harus musik jazz. Makanya kita nyari musisi yang bukan basic-nya jazz tapi mau nyanyi jazz. Inilah keunikannya,” ujar Ketua Panitia Jazz Traffic Festival 2018, Dodik Wahyu Widodo pada media, Jumat (13/9).

Dodik bersyukur, Didi Kempot terbuka dengan kondisi ini. “Delapan lagu Didi Kempot sudah diaransemen ulang ke jazz. Dan semua menjadi unik. Datang saja,” tukas Dodik.

Dihadirkannya Didi Kempot tidak lain karena fans Didi di Surabaya sangat besar. Dan lagu-lagu Didi banyak disukai.

“Kita mengikuti pendekatan yang sesuai dengan market. Orang Surabaya sudah familier dengan jazz tapi masih harus ada sentuhan lain,” tukas Dodik.

Selain Didi, ada banyak musisi lainnya yang akan tampil. Di hari pertama ada Tulus, Raisa, Yowes Ben, Barry Likumahuwa, Rika Roeslan, Andra and The Backbone dan banyak lagi lainnya. Mereka tampil di empat panggung berbeda.

Sementara di hari kedua Minggu (14/9) akan tampil Dewa, Andien, Rizky Febian, Indra Lesmana, Java Jive, Letto dan banyak musisi lainnya.

Uniknya lagi, gelaran tahunan ini untuk pertama kalinya di Atlantic Land Kenjeran Surabaya.

Ini sebuah terobosan baru karena  penonton yang diperkirakan 20 ribu per hari itu bisa menikmati musik jazz sambil bermain wahana yang ada. “Semua bisa dinikmati secara gratis,” tukas Dodik.

Pemilihan lokasi acara ini memang sengaja dilakukan. Selain karena ingin ada perubahan, juga bertujuan ingin mengubah image Kenjeran yang selama ini dikenal sebagai lokasi ‘negatif’ menjadi lebih baik.

“Dan tentunya bisa bernilai positif bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya,” tukas Dodik. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry