DEMO : Massa berorasi di depan kantor DPRD.  Massa minta keadilan ditegakkan, mengusut tuntas kasus dan memproses pihak terlibat dalam pembuatan ijazah palsu Kadir. (duta.co/faisal)

PROBOLINGGO | duta.co – Buntut penahanan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Abdul Kadir atas kasus ijazah palsu, sejumlah massa melakukan unjuk rasa di halaman Mapolres dan Kantor DPRD Kabupaten Probolinggo Senin (14/10/2019).

Massa meminta keadilan ditegakkan. Polisi diminta mengusut tuntas kasus itu dan memproses pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan ijazah palsu Kadir.

Selain berorasi, massa juga mengangkat poster bernada tuntutan agar kasus ijazah palsu diungkap seluas-luasnya.

Salah satu korlap aksi, Husnan Taufik mengatakan, polisi harus profesional dan tidak tebang pilih. Kadir hanya pengguna ijazah, maka otak dan pembuatnya juga harus diproses.

“Kasus dugaan ijazah palsu ini hanya Kadir yang dijadikan tersangka. Kami serahkan kepada pihak kepolisian. Kami sudah bertemu kapolres dan pimpinan dewan. Intinya kita support polisi mengungkap kasus ini,” ujarnya.

Kapolres AKBP Eddwi Kurnianto mengungkapkan, intinya massa meminta polisi memproses tuntas sampai ke akar-akarnya, siapa yang terlibat dan pihaknya berjanji pasti akan terus ditindaklanjuti.

“Siapa saja yang terlibat di kasus ini, bukan Abdul Kadir saja. Ada beberapa pihak yang lainnya yang kita mintai keterangan sebagai saksi dulu, nanti mengembang ke mana pasti kelihatan. Yang jelas kita masih fokus pada Kadir dulu. Nanti kita tuntaskan,” ujarnya.

Ketua DPRD Andi SW mengaku telah menerima aspirasi massa yang menuntut keadilan.

“Saya hanya mengacu pada UU Tahun 2004 No. 23 tentang Perda. Masalah hukum kami serahkan pada pihak yang berwenang dan kami harap kasus ini segera tuntas,” tukas Andi.

Diberitakan sebelumnya, Abdul Kadir, anggota Dewan Kabupaten Probolinggo dari Fraksi Gerindra resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan ijazah palsu. Dia langsung ditahan di Mapolres Probolinggo, Jawa Timur. (afa)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry