JOMBANG| duta.co – Sambutan Bupati Jombang, Ibu Nyai Hj Mundjidah Wahab dalam pelantikan dan serah terima jabatan Direktur RSI Jombang Periode 2021- 2025, yang digelar di halaman Rumah Sakit Islam (RSI) Jombang, Rabu, (5/5/2021) membuat pengurus RSI plong. Ini karena putri almaghfurlah KH Abdul Wahab Chasbullah itu, memberi peluang besar pengembangan RSI secara fisik.

“Kita patut berterima kasih kepada Ibu Bupati. Karena kebetulan di depan RSI ada Kantor Balai Desa Sambong Dukuh. Alamatnya sama dengan RSI, ada ide RSI ditukar guling Kantor Balai Desa. Alhamdulillah, ini sempat disinggung Ibu Bupati. Dan bisa, kalau berkaca pada pendirian Masjid Moeldoko, sama-sama bermanfaat untuk umat,” demikian disampaikan inisiator berdirinya RSI, KH Imron Rosyadi kepada duta.co, Kamis (6/5/21).

Seperti diketahui, acara pelantikan dan serah terima jabatan yang dihadiri Bupati Jombang itu, dari dr H Abdul Ghofur, SpPD, MMR kepada dr HM Sjarifudhin, Sp.M.MMR. Acara ini mengambil tagline ‘Mempertahankan pelayanan yang baik, menginovasikan pelayanan yang lebih baik’. Atau dikenal dengan prinsip al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah.

Ketua Yayasan Amal Soleh, H Syaiful Bahri, SH, MH mengatakan, bahwa RSI ini awal mulanya dari urunan pengurus Yayasan Amal Soleh. Awalnya berupa klinik, sekarang menjadi Rumah Sakit. Kedatangan Ibu Nyai Hj Mundjidah Wahab yang notabene Bupati Jombang adalah berkah tersendiri. “Bagi kami kedatangan Ibu Bupati merupakan berkah, tetapi lebih berkah lagi kalau kami ini dibantu,” kata H Syaiful disambut gelak tawa hadirin.

Apa yang disampaikannya ini, jelasnya, adalah berdasarkan hasil musyawarah. “Setelah melewati berbagai tantangan, RSI Jombang mampu berdiri dengan megah, meskipun pandangan dari sebelah, masih terhalang sebuah rumah dan Kantor Balai Desa. Ini sekaligus saya wadul ke Ibu Bupati, barangkali ada solusi,” jelasnya.

Disampaikan, bahwa, RSI bisa membuatkan gedung Balai Desa lebih bagus lagi, kalau pemerintah bersedia merekomendasi pemindahan Balai Desa. “Alangkah indahnya RSI Jombang yang didirikan oleh jamaah haji waktu itu, dengan modal dengkul, kemudian ada yang mewakafkan tanah dari Bapak H Khusnun Nasir, kemudian dikembangkan dengan membeli tanah yang ada di sekitarnya,” urai Ketua Yayasan Amal Soleh tersebut.

Lebih lanjut dikatakan, andai saja Kantor Balai Desa yang ada di depan gedung RSI ini bisa dipindahkan — tentu tidak ada yang tidak bisa kalau ada niat baik dari semuanya — insyaAllah kami sanggup membangunkan gedung yang lebih bagus, tawarnya.

Bupati Jombang, Ibu Nyai Hj Mundjidah Wahab, tak kalah tanggap. Sebelumnya ia memuji tagline acara. Atas nama masyarakat Jombang, Bupati mengucapkan terima kasih kepada Rumah Saki Islam Jombang atas layanan selama ini.

“Atas nama masyarakat Jombang saya mengucapkan terima kasih atas pelayanan yang diberikan RSI selama ini. Komitmen al mukhafadhotu tepat sekali. Jadi kita pertahankan apa yang sudah baik, dan kita cari terobosan baru, inovasi baru yang lebih baik. Ini adalah pedoman kita,” demikian Ibu Bupati dalam sambutannya.

Ditambahkan, sebuah tatanan yang lebih baik harus dipertahankan jangan sampai malah menurun, Kita pertahankan yang lebih baik, dan malah harus semakin berkembang seperti RSI ini. Seperti halnya dengan rencana pemindahan balai Desa. Ini PR-nya Yayasan, Ketua Yayasan, Pembina Yayasan dan semua pengurus pengurus Yayasan Amal Soleh. Jadi ini bukan masalah rumah sakitnya, tetapi masalah pengembangan fisik RSI.

“Pengurus Yayasan yang harus mengurusnya. Jangan khawatir ada IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia)  karena rumah sakit ini awalnya dari IPHI pada tahun 1992, kita semua akan melanjutkan bagaimana RSI ini kita rawat dan kita kembangkan lebih baik demi melayani masyarakat Jombang,” kata Bu Nyai Mundjidah memberi semangat.

Memang, kini, RSI Jombang yang berdiri di Desa Sambong Dukuh, Kecamatan Jombang Kota, tepatnya Jalan Brigjen Kretarto No. 22 A  beralamat sama dengan Kantor Balai Desa, Desa Sambong Dukuh. Ada ide RSI menukar guling Kantor Balai Desa. Tetapi, semua ini bisa berjalan jika pemerintah memberikan lampu hijau.

Apa kata Ibu Bupati? ”Tadi disampaikan bagaimana kalau Kantor Balai Desa yang berada di depan RSI itu ditukar guling, dibuatkan yang lebih bagus, tujuannya untuk pengembangan RSI ke depan. Kantor Balai Desa akan dibuatkan lebih luas. Ini bisa dan sesuai prosedur, karena memang pernah terjadi,” kata Mundjidah.

Bupati lalu mencontohkan  Kantor Kecamatan dan Pendopo Kecamatan Bandarkedungmulyo yang kala itu ditukar guling. “Waktu itu untuk pengembangan masjid Moeldoko, dibuatkan Kantor Kecamatan yang lebih luas, lebih strategis, itu bisa. Jadi tergantung RSI saja, di mana lokasinya, untuk urusan administrasi sesuai dengan regulasi yang ada, sesuai aturan yang ada. Ini juga untuk pelayanan masyarakat,” jelasnya.

“Barangkali kalau kita sudah sama sama siap, insyaAllah tidak ada masalah. Asal regulasinya tepat tempatnya pun tepat. Ini PR-nya Ketua Yayasan ke depan. Nanti didukung IPHI karena rumah sakit ini awalnya dari IPHI. Karena itu, kita pertahankan pelayanan yang baik dan selalu meningkatkan dan mengembangkan pelayanan yang lebih baik,“ pungkasnya.

Atas saran Bupati ini, KH Imron Rosyadi yang notabene pengasuh PP Al-Mimbar Sambong, mengucapkan terima kasih. “RSI ini sejak awal penuh tantangan, tetapi, Alhamdulillah semua ada jalan keluar. Sebagaimana disampaikan Ibu Bupati, sekarang tinggal pengurus Yayasan bekerja keras untuk melakukan pengembangan. Ini demi pelayanan kesehatan kepada masyarakat Jombang,” terangnya. (muh)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry