Keterangan foto pikiranrakyat.com

JAKARTA | duta.co – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Dr H M Hidayat Nur Wahid, MA mengecam serangan tentara Israel terhadap Masjid Al Aqsa yang disertai teror dan kebrutalan terhadap umat Islam.

Lebih biadab lagi teror dilakukan saat umat Islam sedang beribadah tarawih di dalamnya. Sedikitnya 178 jamaah terluka. Untuk itu, Dr Hidayat Nur Wahid  menyerukan kepada dunia internasional agar bersama-sama menyelamatkan masjid Al Aqsa, hentikan teror Israel dan beri sanksi kepada Israel dengan mengucilkannya secara internasional.

“Tentara Israel telah melakukan teror terbuka terhadap Masjid Al Aqsa, tempat ibadah umat Islam yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Tindakan ini sama dengan yang dilakukan oleh kelompok teroris yang menyasar rumah ibadah agama lain, tapi ini lebih parah karena dilakukan berulang-ulang oleh entitas Negara. Ini bertentangan dengan berbagai kesepakatan internasional,” ujarnya melalui siaran pers di Jakarta, Sabtu (8/5/21).

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Dr H M Hidayat Nur Wahid, MA. (ft/menara62.com)

HNW, sapaan akrabnya, melihat teror Israel ini bukan sekali dua kali. Peristiwa ini kembali terjadi, setelah sebelumnya di awal Ramadhan pihak Israel mensabotase adzan di Masjid Al Aqsa, dan tindakan tentara Israel yang memback up para radikalis Yahudi merampas tanah dan rumah warga Palestina di Sheikh Jarrah Jerussalem Timur.

Menurutnya, tindakan brutal kesekian kalinya ini harus benar-benar mendapat perhatian dari dunia internasional. Karena itu, pihaknya mendesak sejumlah lembaga internasional yang membidangi hak asasi manusia (HAM) dan perdamaian di Timur Tengah, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Liga Arab dan Komunitas HAM internasional untuk segera bersidang dan mengambil langkah konkret untuk menyelamatkan masjid Al Aqsa dan  menjatuhkan sanksi atas terorisme Israel.

“Langkah konkret harus segera diambil, karena sangat disesalkan bila dunia internasional diam saja dan membiarkan kejahatan melanggar konvensi PBB dan HAM internasional terus terjadi. Padahal kejahatan Israel ini sangat serius mengancam proposal perdamaian di Timur Tengah,” ujarnya.

Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menuturkan bahwa tindakan brutal tentara Israel ini menunjukan bahwa upaya Israel melakukan ‘normalisasi’ hubungan dengan sejumlah negara Arab dan Timur Tengah dengan iming-iming perdamaian hanya sebuah omong kosong.

“Bagaimana perdamaian bisa terjadi sesuai janji Israel dalam setiap proyek ‘normalisasi’, sedangkan mereka menyerang Masjid Al Aqsa yang sangat dihormati oleh Umat Islam sedunia, apalagi juga dengan menyerang umat yang beribadah di dalamnya?” tukasnya.

“Hubungan antarnegara hanya akan bisa berlaku normal apabila dilakukan antarnegara yang beradab, bukan dengan negara abnormal yang terus menerus melakukan penjajahan dan aksi terorisme,” tambahnya.

HNW berharap agar gerakan menyelamatkan masjid Al Aqsa dan menghukum serta menghentikan teror Israel oleh sekelompok aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), seperti gerakan Boycott, Divestment and Sanctions (BDS), dapat diupgrade ke level yang lebih tinggi dengan melibatkan aturan di setiap negara.

“Sudah selayaknya bila negara teroris semacam ini diberi sanksi dan tidak mendapat tempat di level pergaulan beradab internasional,” pungkasnya. (net)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry