Walikota Madiun H.Maidi terus turun kelapangan guna memberikan bantuan sembako bagi warga masyarakat terdampak Pandemi Virus Corona Covid-19 di Kelurahan Demangan Kota Madiun.

MADIUN | duta.co – Walikota Madiun H. Maidi turun langsung ke lapangan guna memastikan dan memberikan bantuan sembako bagi warga masyarakat terdampak Pandemi Virus Corona Covid-19. Bantuan sembako tahap dua ini diberikan secara keseluruhan ada 7.478 penerima.

Proses penyaluran bantuan dilakukan di Kelurahan Demangan, Total bantuan yang diberikan pada kegiatan tersebut mencapai 511 paket sembako yang dibagikan dalam 3 hari. Bantuan sembako diberikan, berupa beras, kecap, minyak goreng, gula, sarden, sambal kacang dan mie instan.

Tujuan Wali Kota Madiun turun langsung ke lapangan, guna memastikan bantuan ini sampai ke masyarakat yang berhak menerima dan tepat sasaran, khususnya bagi warga terdampak covid-19.

Untuk menghindari kerumunan antrian warga yang menginginkan mendapatkan sembako gratis dari Pemkot Madiun, Wali kota Madiun Secara simbolis,  memberikan bantuan pada salah satu perwakilan warga di Kantor Kelurahan Demangan Kota Madiun.

“Hingga saat ini bantuan yang diberikan pemkot telah menyasar kepada 43 ribu penerima, termasuk tujuh ribu diantaranya berasal dari donasi.”Kata Wali kota Madiun, Maidi, usai kegiatan penyaluran sembako secara simbolis di Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Selasa (19/5).

Menurut Maidi, bntuan diberikan dengan maksut,agar warga masyarakat tidak belanja keluar rumah.’’Dampak sosial pandemi Corona  menjadi perhatian utama pemerintah. Prinsipnya, jangan sampai ada yang kesulitan bahan makanan, makanya kita bantu sembako. Sehingga mereka dirumah saja karena kita akan cukupi kebutuhan pangannya,” ungkapnya.

Orang nomor satu di Kota Madiun ini juga menjelaskan, Untuk menghindari tumpang tindih atau data ganda penerima bantuan, maka pemkot berinisiatif menempeli stiker di rumah masing-masing penerima.

“Setiap penerima bantuan baik program bantuan sosial di daerah maupun yang berasal dari provinsi atau pusat, akan diidentifikasi langsung oleh Pemkot Madiun berupa pemasangan stiker, hal itu sebagai tanda serta bentuk transparansi pemerintah untuk masyarakat banyak.”Kata H.Maidi.

Dijelaskannya, ada beberapa bantuan yang digulirkan pemerintah selama pandemi Covid-19. Diantaranya PKH, BST dan BPNT. Dengan begitu diharapkan ada kejelasan sehingga tidak menimbulkan kekeliruan dalam penyaluran bantuan.

“Jadi bagi semua yang sudah menerima bantuan akan diberi tanda di rumahnya, jadi masyarakat bisa tau dan tidak ada data yang ditutup-tutupi. Kalau bantuan yang kita beri ini habis dalam waktu seminggu maka donasi akan kita salurkan. Jadi jangan sampai ada yang kelaparan,” imbuhnya.

Lurah Demangan, Surat menyatakan, bantuan sembako tahap kedua ini diberikan kepada 511 penerima. Bantuan itu diberikan secara bertahap berakhir Kamis (21/5/2020). Sedangkan tahap pertama, ada 237 penerima bantuan. Surat menuturkan, ratusan penerima bantuan itu atas dasar usulan RT dan RW ke pihak kelurahan kemudian dilakukan verifikasi.

“Kriteria penerima ya yang terdampak covid-19 ini. Yang jelas tidak akan tumpang tindih karena sudah melalui verifikasi,” kata Surat.

Sementara itu seorang penerima bantuan, Nina Kristiana mengaku terbantu dengan adanya bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Madiun. Mengingat, dampak yang ditimbulkan adanya pandemic corona ini cukup dirasakan oleh warga masyarakat.

“Saya bersyukur bantuan bahan sembako dari Pemkot Madiun, bantuan benar-benar sampai  kepada warga dengan baik. Warga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Madiun khusunya pada Wali Kota Madiun yang sudah memperhatikan warga yang terdampak wabah virus korona ini,” Kata Nina Kristiana.

Nina Kristiana mengaku, dirinya  telah dua kali menerima bantuan yang sama dari pemkot.”Harapannya ya semoga berakhir wabah coronanya biar bisa bekerja lagi,” tegas Nina.(bow)