Halte bus di dalam Terminal Porong, Sidoarjo, Selasa, (12/4/22). (FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Sangat disayangkan dan memprihatinkan, anggaran ratusan juta lebih pembangunan terminal dan halte bus di Pasar Porong baru terlihat mangrak tidak difungsikan. Bahkan kerap dipakai ajang bongkar muat sayuran. Hal ini dijumpai duta.co, Selasa, (12/4/22).

Bu Samiatun (56), warga yang sehari-harinya menjaga ponten umum sangat menyayangkan atas tidak difungsikannya terminal (halte bus khusunya). Pasalnya bus jurusan Pasar Porong-Bungurasih sudah tidak beroperasi lagi.

“Sudah lama sebelum pandemi, sudah tidak jalan. Sangat prihatin mas, uang sekian banyak dikeluarkan buat pembangunan, sekarang tidak difungsikan lagi. Kalau bisa ya busnya jalan lagi dan Halte di terminal ini difungsikan lagi biar tidak terlihat mangkrak mas dan kumuh kalau pas hujan banyak digunakan bongkar muat orang kulak sayur dan parkir,” ungkap Samiatun.

“Terkesan kumuh malah dibuat parkiran, dan bongkar muat kulakan sayur di pasar Porong, kalau hujan bongkar muat disini,” pungkas penjaga ponten umum yang sudah 6 tahun jaga ponten itu.

Senada, Pak Suparman (56), mengatakan, ia setuju sekali jika terminal ini difungsikan kembali. “Dan bisa sebagai sarana angkutan bukan sebagai bongkar muat,” ujar pelaku jual beli sepeda motor yang tiap hari mangkal di terminal.

Penuturan berbeda dari Supriyono yang biasa dipanggil Ambon. “Sakniki niku sepeda motor itu kan banyak, bus itukan ya ada tapi jarang,” kata Supriyono. “Sangat disayangka karena dalam prosesnya pembangunan menghabiskan uang yang tidak sedikit dan sekarang tidak difungsikan,” tegasnya.  Ia berharap, semoga Terminal difungsikan lagi guna transportasi warga.

Sampai berita ini dimuat, pihak Dishub Kabupaten Sidoarjo belum bisa dihubungi dan dikonfirmasi. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry