Tri Wahyuni Bintarti, ST, MSi – Dosen Fakultas Kedokteran

PLATELET Rich Plasma (PRP) adalah salah satu metode pengobatan regenerative medicine. Regenerative medicine adalah ilmu kedokteran yang bertujuan untuk menumbuhkan kembali sel-sel tubuh yang rusak dan membuatnya berfungsi optimal seperti semula.

Selain PRP, yang termasuk regenerative medicine lainnya adalah stem cell (sel punca). Tentu kita sering mendengar tentang stem cell, bedanya dengan PRP adalah bahwa PRP menggunakan darah kaya akan plasma yang mengandung banyak platelet yang memiliki faktor pertumbuhan.

Sementara terapi stem cell menggunakan sel punca memiliki kemampuan untuk memperbarui diri dan berdiferensiasi menjadi tipe sel tertentu. Perbedaan lain antara PRP dan terapi stem cell adalah keterlibatannya dengan proses penyembuhan alami pasien.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

PRP melibatkan proses penyembuhan alami dan mempercepatnya, sementara terapi sel induk tidak melibatkan proses penyembuhan alami, tetapi berfokus pada penggantian jaringan yang terluka. Sehingga untuk jaringan yang terluka agak cukup luas lebih baik menggunakan stem cell.

PRP (platelet rich plasma) adalah suatu komponen darah produk aktif biologis autologus yang diperkaya dengan berbagai faktor pertumbuhan, sitokin, dan protein plasma lainnya (Dewi, E.A., 2021).

Potensi platelet rich plasma dalam bidang kedokteran memiliki banyak manfaat, antara lain untuk untuk penyembuhan tulang, penyembuhan luka, bahkan baru-baru ini PRP marak di gunakan di klinik kecantikan untuk peremajaan kulit, mengurangi bopeng dsb.

Hal ini sejalan dengan studi literatur oleh Elsa Amalia Dewi (2021), bahwa PRP memiliki banyak manfaat pada bidang kecantikan.

Di antaranya adalah peremajaan kulit; peningkatan produksi kolagen; menghindari peradangan kuku; vitiligo kronis; pelapisan ulang laser; augmentasi volume kulit; kesehatan kulit secara keseluruhan ; mengatasi jaringan parut jerawat, bisul; alopecia androgenik (AGA); alopecia areata (AA). Manfaat lain pada PRP selain untuk dermatologi klinis atau kecantikan kulit, ialah pada kulit rambut kepala, atau menumbuhkan folikel-folikel rambut.

Tidak hanya untuk kecantikan, PRP ada manfaatnya juga untuk kesehatan tulang. PRP dapat digunakan pada terapi osteoarthritis (OA) yaitu untuk mengurangi nyeri dan perbaikan jaringan tulang. Seperti pada penelitian Leonard & Lucius (2020) dan I Putu Eka Widyadarma bahwa PRP mengandung factor pertumbuhan serta molekul2 seperti fibronectin fibrin dsb untuk migrasi sel dan perbaikan jaringan serta dapat menurunkan reaksi inflamasi sehingga dapat mengurangi nyeri akibat osteoarthritis (OA).

Penggunaan PRP yang memiliki banyak manfaat ini dapat dikembangkan untuk dunia kedokteran lebih lanjut dengan efek samping yang minimalis karena menggunakan darah sendiri dan dapat dikatakan non toxic.

Aplikasinya pada penyakit seperti OA, disebut memberikan dampak yang signifikan terhadap menurunnya derajat nyeri serta memperbaiki kerusakan yang terjadi. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry