DJAJATI : Pelatih Kepala Persik Kediri, Budiardjo Thalib sukses hantarkan raih Juara Liga II dan lolos Liga I (duta.co)

KEDIRI | duta.co – Ironis‼ Rangkaian perayaan Juara Liga II dan dipastikan lolos ke Liga I tanpa kehadiran sosok juru taktik tak diragukan lagi kepiawaiannya, Budiardjo Thalib. Ada rasa kesedihan mendalam dirasakan tidak berada di tepi lapangan pada pertandingan digelar malam nanti di Stadion Brawijaya.

Hal yang sama juga dirasakannya tidak bisa berada di tengah Persikmania, saat menggelar kirab Piala Liga II saat digelar Sabtu kemarin. “Sampaikan salam hormat saya buat Persikmania dan semua yang mendukung Persik menjadi juara dan lolos Liga I,” ucap Coach Budiardjo Thalib saat dikonfirmasi.

Pun saat pertandingan digelar nanti menjamu Persis Solo, dibanderol tiket Rp. 35 ribu. Meski sesuai rundown dikeluarkan Media Officer Persik Kediri, akan ada pemanggilan skuad Macan Putih, mulai dari pemain, official, pengurus dan panpel, kembali Coach Budi Jo dipastikan tidak bisa hadir di tengah lapangan.

Menjadi kekuatiran sejumlah suporter jika jasa pelatih asal Makassar, Sulawesi Selatan tidak lagi dipergunakan pada kompetisi Liga I digelar tahun depan. “Saya hanya pelatih kampung, telah banyak tim yang telah saya naikkan tahta,” ucapnya, saat dikonfirmasi Minggu siang. Kali pertama datang, kehadirannya dianggap sebelah mata oleh publik Kediri kemudian mampu dibungkam keraguan dengan prestasi cukup membanggakan bagi Persikmania.

Memiliki rekam jejak kepelatihan yang cukup baik, kini Stadion Brawijaya kembali terasa angker buat tim tamu. Sukses sebagai asisten pelatih PSM Makassar era Robert Rene Alberts edisi 2016 silam, menjaring sejumlah pemain muda berkualitas. Berlanjut asisten pelatih Persipura Jayapura hingga lolos Piala Presiden 2019. Kemudian sukses membawa Perssu Sumenep menjadi tim promosi kemudian jasanya tidak dipergunakan lagi.

Lalu apakah Coach Budi Jo akan kembali ke Markas Macan Putih meski saat ini tengah fokus mengurus lisensi kepelatihannya. “Saat ini saya masih berlisensi Kepelatihan B AFC, sementara untuk pelatih kepala di Liga 1 harus standar AFC Pro. Ini saya mohon doanya agar lulus meraih sertifikat tersebut,” jelasnya. Namun apakah akan kembali melatih Persik? Dirinya menunggu kabar baik dari pihak manajemen bila ingin memakai jasanya. (nng)