JUARA : Nur Rohmi Hanifah, atlet UKM Merpati Putih yang berhasil meraih prestasi membanggakan. DUTA/istimewa

SURABAYA l duta.co –  Mahasiswi program studi Ilmu Komunikasi Untag Surabaya berhasil membawa pulang medali emas katagori Seni Tunggal Bersenjata di ajang Banyuwangi Championship Tingkat Internasional 2020. Dia adalah Nur Rohmi Hanifah, mahasiswa yang juga anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Merpati Putih.

Kecintaan Nur Rohmi  pada seni bela diri tidak perlu diragukan. Prestasinya sangat luar biasa banyak. Berbagai kejuaraan diterimanya di antaranya juara 2 katagori Getaran Kejuaraan Nasional Merpati Putih Universitas Brawijaya 2019, Juara 3 Seni Tunggal Bersenjata Malang Championship Tingkat Nasional 2019 hingga Juara 1 Seni Tunggal Tangan Kosong Malang Championship Tingkat Nasional 2019.

Mahasiswa yang akrab disapa Rahmi ini mengaku baru menekuni seni bela diri saat memasuki perkuliahan. “Sejak 2016 baru aktif di UKM Merpati Putih, sejak masih mahasiswa baru,” terang Rahmi.

Namun, awal ketertarikannya pada dunia bela diri ini muncul sejak ia masih kecil. “Waktu kecil dulu dekat dengan Kakak cowok yang suka liat film silat. Jadinya suka diajak main bela diri begitu dan akhirnya suka,” kenangnya.

Sebagai anak bungsu, Rahmi juga sedikit mengalami kendala dukungan dari orang tua. Ia mengaku sembunyi-sembunyi saat mengikuti latihan. “Dulu latihan sering sembunyi-sembunyi. Ibu yang biasanya khawatir, kalau Bapak yang terbaik buat anaknya saja,” akunya. Saat ini, Rahmi mengaku telah mengantongi dukungan orang tua, meski Ibunya masih merasa cukup khawatir.

Ditanya mengenai prestasi terbaru yang ia raih, Rahmi mengaku tidak memasang target. Rahmi menuturkan, “kalau saya untuk gelar juara ndak target. Awal ikut mulai kejuaraan, yang ditanamkan ditiap atlet bukan dari hasilnya tapi saat prosesnya. Menikmati proses. Hasil atau juara adalah bonus.” Ia sendiri juga cukup sering mengalami cidera. “Kalau cidera pernah, tapi nggak parah. Sudah resiko kita latihan silat pasti ada bekas-bekas usahanya,” kata Rahmi. Hal itu, bagi Rahmi, ia jadikan lecutan semangat untuk berlatih lebih baik lagi.

Saat ini, Rahmi memasuki perkuliahan Semester Akhir. Ia juga bekerja paruh waktu di sebuah Sekolah Dasar Swasta di Surabaya. “Untuk kuliah dan juga prestasi seperti ini, saya berusaha menyeimbangkan kuliah dan juga kerja maupun latihan. Hal itu tergantung bagaimana manajemen waktunya saja,” paparnya. Kedepan Rahmi berencana mengikuti kejuaraan-kejuaraan lainnya. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry