Mahasiswa Program Studi Teknologi Manufaktur Untag Surabaya, Ahmad Triya Sanusi mencoba sepeda penyapu sampah dengan sistem sapu berputar di Kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Jumat (17/9/2021). DUTA/Wiwiek Wulandari

SURABAYA | duta.co – Ahmad Triya Sanusi, mahasiswa program studi (prodi) Teknologi Manufaktur, Fakultas Vokasi, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag Surabaya menciptakan sepeda penyapu sampah dengan sistem sapu berputar.

Inovasi ini mengantarkan Triya mendapatkan predikat Tugas Akhir Menarik dari Fakultas Vokasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Sepeda buatan Triya itu, diperlihatkan dan dipraktikkan di halaman kampus merah putih, Jumat (17/9/2021).

Triya mengaku, sepeda buatannya itu dibuat karena ingin jalan di desa terutama tempat tinggalnya bebas dari sampah botol plastik.Triya melihat beberapa jalan di desa yang lebarnya hanya sekitar dua meter banyak sampah botol plastik berserakan membuat pemandangan tak indah.

“Sehingga saya termotivasi bagaimana membuat alat sapu sampah yang dapat masuk atau melewati jalan yang tidak terlalu lebar itu. Alat ini bisa membantu tukang sapu jalan sehingga pekerjaannya bisa lebih mudah,” jelas Triya.

Menurut anak bungsu dari tiga bersaudara ini diperlukan kajian tentang teknologi tepat guna yang bermanfaat untuk membuat alat ini. “Saya merancang sepeda penyapu, acam becak gowes jaman dulu tetapi dimodifikasi bagian depannya sebagai tempat sapu,” tambahnya.

Butuh waktu enam bulan untuk menciptakan sepda penyapu tersebut, Itu terhitung mulai merancang desain dan juga menganalisis cara kerja pada sepeda sapu sampah ini. ril/end