Nikodemus, mahasiswa Unitri Teknik Sipil (tengah), saat mempresentasikan hasil Pengabdian Masyarakatnya.

MALANG | duta.co – Universitas Tribhuana Tunggadewi (Unitri) Malang ternyata tidak hanya mengkoleksi deretan prestasi, namun juga solusi. Lewat mahasiswanya, memberikan solusi masalah banjir dan perihal kebutuhan air bersih di daerah rawa Kalimantan Barat.

Dituturkan Nikodemus, mahasiswa Unitri Teknik Sipil, bahwa program Pengabdian Masyarakat ini untuk menanggulangi masalah banjir. Kegiatan ini dilaksanakan di Muara Dua, Desa Kuala Dua, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Dimana wilayah tersebut hampir semua masyarakat menggunakan rumah panggung yang di bawahnya merupakan tanah rawa yang apabila hujan, menimbulkan banjir.

“Maka kami pun memberikan solusi membuat tadah air hujan untuk menjawab kebutuhan air bersih yang secara kuantitas dan kualitas sangat dibutuhkan di sana,” ungkap Nico, Rabu (30/06).

Pengabdian Masyarakat mahasiswa Unitri ini juga beranggota Musa Sugianto dan Wyliam Winses, yang semuanya jurusan Teknik Sipil. Dengan dibimbing oleh dosen Dr Dian Noorvy Khaerudin ST MT. Mereka berupaya mengacu pada Sustainable Development Goals (SDGs) untuk menangani masalah sanitasi dan air bersih dengan penampungan air hujan di daerah rawa.

Nico juga menjelaskan, meski disana mayoritas menggunakan rumah panggung, namun mereka membuat bak penampungan yang mengedepankan estetika rumah panggung. Dengan bak penampungan air hujan tersebut dinilai sangat efektif mengurangi resiko banjir hingga 40% serapannya.

“Daerah rawa memang cocok dibangun alat semacam ini, pasalnya air dari sisi kuantitas melimpah, namun dari kualitas masih jauh dari kriteria air baku,” ujar mahasiswa Unitri semester 6 ini.

Nico juga menyampaikan, dengan menggunakan kearifan lokal berupa bambu, untuk desain penampung air hujan. Hal ini pula yang mendukung desain bangunan hijau atau Green Building. (dah)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry