Himagri Fakultas Pertanian Unisma ini yang memberikan solusi tentang ketahanan pangan di tengah pandemi.

MALANG | duta.co – Himpunan Mahasiswa Agribisnis (Himagri) Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang (Unisma) memberikan solusi tentang ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19. Berkat program optimalisasi pekarangan rumah warga, diiringi inovasi teknologi budidaya sayur dan ikan dalam satu ember (Busakanber) serta penerapan vertikultur. Hal tersebut diyakini dapat menunjang ketahanan pangan dalam menyongsong era new normal.

Seperti yang disampaikan dosen pembimbing program ini, Dr Dwi Susilowati SP MP, bahwa ini merupakan program holistik pembinaan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan mengambil tempat di RW 11 Kelurahan Merjosari Kota Malang.Tim ini terdiri dari 15 mahasiswa, dengan program prioritas untuk meningkatkan ketrampilan petani, dengan mengoptimalkan pekarangan rumah.

“Alhamdulillah, dua organisasi mahasiswa Unisma lolos pendanaan program PHP2D 2020 ini dari Kemdikbud. Salah satunya melalui inovasi teknologi budidaya sayur dan ikan di ember. Serta pengembangan bercocok tanam dengan sistem Vertikultural,” ungkap Dwi Susilowati.

Lebih lanjut, ia menyampaikan pula, bahwa program mahasiswa ini juga berupaya meningkatkan ketrampilan anggota kelompok tani dengan mengoptimalkan potensi pekarangan rumah. Hal ini bertujuan untuk menunjang ketahanan pangan masyarakat, khususnya menyingkapi masa pandemi.

“Program mahasiswa kami ini juga menyasar para petani yang diberi ketrampilan untuk mengoptimalkan pasar online. Mereka diberi pengetahuan untuk memasarkan produksi ikan dan sayur melalui media lini massa,” tambah Dwi Susilowati.

Ditambahkan oleh mahasiswa Ketua Tim program ini, Siti Ulin Nafiqoh, bahwa mereka mencoba memberikan solusi kemandirian pangan. Dengan menggalakan budidaya sayur sekaligus ikan dalam satu ember. Termasuk bercocok tanam diiringi dengan manajemen agribisnis, dan pengembangan pasar online. Dengan demikian ketahanan pangan dapat segera terwujud dan berjalan berkesinambungan.

“Kami berupaya mengoptimalkan pekarangan warga, agar terwujud kemandirian dalam hal pangan. Apalagi tuntutan kemandirian pada saat pandemi terutama di zona merah yang diberlakukan saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),” tutur Nafiqoh.

Diakui Nafiqoh, tim dari mahasiswa Agribisnis Unisma ini merupaya menerapkan ilmu yang telah digalinya di kampus. Termasuk mengedukasi kelompok tani supaya hasil panen mereka melimpah dan berkualitas. Di sisi lain menggiatkan komoditi pangan guna meningkatkan pendapatan rumah tangga. (dah)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry