JAKARTA | duta.co – Gerah dengan sikap Bawaslu Jember yang seolah membiarkan praktik money politic, Pilkada di Jember yang diduga dilakukan pihak pendukung Hendy-Firjoun, membuat sejumlah mahasiswa ber-KTP Jember di Jakarta, menggelar demo di Bawaslu pusat.

Subilly, koordinator Jaringan Mahasiswa Demokrasi Peduli Jember (JMDPJ), menilai ada yang tidak sehat dengan Bawaslu Jember. “Kasus money politic oknum RW di Tanggul Wetan, Bawaslu Jember sengaja menghentikan proses dengan alasan tidak jelas,” teriaknya dari atas mimbar demo.

Semakin membuat dia geram, kejadian money politic berkedok bagi-bagi voucher isi ulang LPG itu, terjadi di perkampungan depan Polsek Tanggul. “Kami meminta Bawaslu RI datang ke Jember, usut kasus pidana pemilu di Tanggul yang dibuat mandek tak jelas oleh bawahan kalian di Jember,” geramnya.

Dikatakannya, karena mandeknya kasus money politic di Tanggul, membuat pendukung Hendy-Firjoun lainnya semakin brutal bagi-bagi uang dan lagi-lagi Bawaslu bersikap buta dan tuli. “Padahal viral dan wajah pelaku dan penerima uang jelas. Kami heran ke Bawaslu. Kami menduga ada main dengan Bawaslu Jember,” tudingnya.

Jika Bawaslu Jember terbukti ada yang tidak beres, Billy meminta Bawaslu memecatnya. Pun demikian dengan Hendy-Firjoun, yang dinilai mencoreng demokrasi dengan bagi-bagi uang, dimintanya dengan tegas untuk didiskualifikasi.

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry