MAGETAN | duta.co — Terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Magetan, Minggu (28/6/2020), mengalami tambah 8 pasien. Mereka berasal dari 3 kecamatan yaitu Bendo, Nguntoronadi dan Plaosan.
“Tambahan 8 orang terkonfirmasi positif Covid-19 ini mengharuskan semua pihak untuk ekstra keras mendisiplinkan diri. Tingkatkan budaya hidup betsih dan sehat, mengikuti dengan ketat protokol kesehatan,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Magetan Saif Muchlissun,” Senin (29/6/2020).
Lalu, tetap memakai masker kalo keluar rumah, sering cuci tangan di air mengalir dengan sabun. Ekstra jaga jarak dengan siapa pun dan menghindari kerumunan, pakai masker saat keluar rumah.
“Semalam, Tim Gugus Tugas bersama jajaran kecamatan langsung ke lokasi pasien positif Covid-19, melakukan berbagai tindakan. Selanjutnya, pagi ini dilakukan tracking dan Swab Test orang-orang kontak erat atau berinteraksi dengan pasien,” ujar Saif Muchlissun lagi.
Tambahan ini, maka keseluruhan yang terconfirm positip covid-19 menjadi 104 orang. Pasien sembuh 75 orang. Meninggal dunia 4 orang dan yang masih dirawat menunggu sembuh 25 pasien.
Mereka adalah pasien ke-97 RZa (26) perempuan, ke- 98 ZT (16) laki-laki, ke- 99 SSy (64) laki-laki, ke – 100 Slm (58) perempuan, ke-101 Sls (63) laki-laki dan ke-102 NS (59) perempuan. Semuanya adalah warga Kec. Plaosan. “Mereka terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil kontak erat dan berinteraksi langsung dengan pasien ke-96,” jelas Saif Muchlissun.
Lalu, pasien ke-103 NH (29) laki-laki warga Kecamatan Bendo, adalah tenaga keamanan salah satu bank plat merah di Takeran sekaligus kontak erat dengan pasien ke-94. Kemudian, pasien ke-104 MK (20) perempuan dari Kecamatan Nguntoronadi.
Sedangkan Pasien ini adalah karyawan pabrik di Kabupaten Gresik karena merasa sakit pulang ke rumah di Kabupaten Magetan. Lalu, periksa Rapid Test dinyatakan reaktif, selanjutnya Swab Test hasilnya positif.
“Kami meminta warga agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan jangan sampai lengah sedikitpun. Sekali lagi, Warga agar tetap menerapkan protokol kesehatan dalam masa transisi menuju kenormalan baru ini,” tandas Saif Muchlissun. (ags)
