Lurah Tosaren Dilepas? Tomi IPK : Preseden Buruk Pemberantasan Korupsi di Kediri

1466
TOSAREN : Tomi Ari Wibowo, Ketua Umum Ikatan Pemuda Kediri (Ahmad Mafruchi/duta.co)

KEDIRI|duta.co, Kabar dilakukannya Operasi Tangkap Tangan (OTT) dilakukan Tim Saber Pungli Polres Kediri Kota, terhadap Lurah Tosaren, Akhmad Kuzaini S.Sos telah berkembang luas di masyarakat. Ditemui disela-sela acara Muscab MPC Pemuda Pancasila Kota Kediri di Grand Panglima Resto, Sabtu (31/8).

Tomi Ari Wibowo merupakan Ketua Umum Ikatan Pemuda Kediri (IPK) berencana akan meminta audensi kepada Kapolres Kediri Kota, Anthon Haryadi atas penanganan kasus ini. Menurutnya, bahwa pemberantasan korupsi harus didukung komitmen dan keberanian demi penegakan hukum di Kota Kediri.

Bila ternyata tidak ditangani dengan baik, bahkan dikabarkan Lurah Tosaren kini dilepas, tentunya akan menjadikan preseden buruk atas keberadaan institusi Polri di mata masyarakat.

“Sebenarnya OTT itu bagus, ini merupakan momentum pemberantasan korupsi di Kediri. Meskipun barang buktinya masih kecil dan setingkat kepala kelurahan. Tetapi hal ini menjadikan pesimis kita bersama teman-teman pergerakan lainnya,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Akhmad Kuzaini harus berurusan dengan Unit Tipikor Polres Kediri Kota atas kasus punggutan liar (pungli) yang dilakukan kepada salah satu rekanan proyek, akan melakukan pembangunan pagar dan paving di kantor kelurahan. Besarnya uang yang diminta, menjadikan rekanan proyek tersebut ini keberatan.

Pihak Keluarga Menyatakan Telah Beraktifitas

KORUPSI : Tomi IPK bersama Katino, anggota DPRD Kota Kediri (istimewa/duta.co)

Atas dasar aduan masyarakat, dari keterangan sejumlah sumber, akhirnya diatur pertemuan dengan Lurah Tosaren ini di salah satu rumah makan berada di Wilayah Kelurahan Ngronggo. Masih menurut sumber duta.co, saat pihak rekanan melalui kurirnya menyerahkan uang sebesar Rp. 5 juta yang terbungkus amplop warna putih, hingga kemudian dilakukan OTT oleh tim Saber Pungli.

Kemudian sejumlah saksi bahkan dipertegas pihak keluarga, terlihat bertemu Akhmad Kuzaini di tempat kerjanya, saat digelar olahraga bersama. “Bapak sedang olahraga bersama, jalan sehat, ditunggu saja,” ungkap salah satu staf kelurahan saat ditemui di ruang kerja Kantor Kelurahan Tosaren.

Hal ini juga ditegaskan Bagus Suswanto, merupakan advokat yang mengaku masih memiliki kekerabatan dengan istri Lurah Tosaren saat bertemu di kantor kelurahan.

“Saya ini sebenarnya masih memiliki kekerabatan dari istrinya pak lurah, Bu Eni. Niatan kami kesini hanya ingin memastikan atas berita yang beredar. Tadi sudah ketemu kemudian berjabat tangan, terus dia ijin ikut jalan sehat olahraga bersama,” ucapnya.

Preseden Buruk Pemberantasan Korupsi di Kediri

KORUPSI : Ketua DPD GMPK Kediri, Sulchan .M Nur (istimewa/duta.co)

Atas keterangan di atas, menjadian Tomi melalui IPK, “Kenapa kasusnya hingga sekarang belum jelas, pihak Polres sendiri belum menerangkan mengapa kok dilepas gitu ya. Harusnya ada keterangan resmi atau jumpa pers. Terkait OTT, berapa pun nilainya harus ditahan karena ini beda dengan pidana umum,” ujarnya.

Indikasi adanya permainan oknum atas dilepasnya Lurah Tosaren, juga menjadian perhatian khusus. Setelah sebelumnya Ketua DPD Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Kediri, Sulchan .M Nur mempertanyakan kinerja Polri.

Hal sama juga disampaikan Tomi Ari Bowo. “Kita akan jadwalkan audensi, karena ini bisa menjadi preseden buruk atas pemberantasan kasus korupsi,” tegas Ketua IPK. (rci/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry