Keterangan foto medsos.

SURABAYA | duta.co – Parah! Macet yang terjadi Kamis (17/11/22) di Bundaran Waru, benar-benar parah. Jalan menuju A Yani, Kota Surabaya — yang biasa menjadi jujugan pengendara — lumpuh total.

Tidak ada woro-woro sebelumnya. “Balik-balik, mumpung belum terjebak,” begitu salah seorang pengendara mengingatkan pengemudi yang keluar dari area Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.

Semua bertanya: Ada apa? Ternyata, massa buruh dari berbagai daerah di Jatim sedang menggeruduk Surabaya. Mereka menggelar demo, menuntut kenaikan UMP-UMK ke kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan.

Pantuan duta.co, kemacetan bukan saja terjadi di arah menuju Surabaya. Tetapi juga terlihat kendaraan mengular di jalan tol, baik dari arah Perak maupun Malang.

Sekitar pukul 14.00 Wib masih terlihat massa buruh berdatangan dan memenuhi kawasan Bundaran Waru. Mereka menunggu rekan-rekannya. “Sedang menunggu teman-teman dari daerah lain. Kita sepakat berkumpul di sini (Bundaran Waru),” demikian salah seorang buruh.

Luar biasa. Massa buruh memang terus berdatangan. Mereka datang dari Mojokerto dan Sidoarjo, tampak bendera Aliansi Gasper (Gerakan Serikat Pekerja) Jawa Timur. Kendaraan mereka pun berjajar. Dari sepeda motor, pikup, truk bahkan mobil komando dengan pengeras suara berbaris. “Sebentar lagi kita berangkat ke Pahlawan, pukul 15.00 WIB,” kata yang lain.

Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesdia) Jawa Timur, Lutfil Hakim, ikut terjebak dalam kemacetetan. “Mandeg grek,” komentarnya pendek. Bahkan, selang beberapa menit, pesan yang sama masih ia kirim. Kemudian tersebara kabar, bahwa, jalan Bundaran Waru dipakai tidur kaum buruh.

Ada pun rute yang yang akan mereka (massa buruh) lewati yakni mulai dari Bundaran Waru, Jalan A Yani hingga Kebun Binatang Surabaya (KBS). Selanjutnya, buruh akan melewati sepanjang Jalan Darmo menuju kantor Gubernur Jatim.

Untuk sementara memang tidak perlu melewati sejumlah titik jalan protokol itu. Karena buruh diperkirakan akan memadati dan membuat kemacetan di sejumlah titik tersebut. Bisa jadi, sampai malam, jalan ini masih rawan macet.

Ternyata, hal yang sama juga tejadi di provinsi lain, Jawa Barat. Bahkan mereka (massa buruh), sudah membuat rencana untuk menggelar demo secara nasional. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry