SURABAYA | duta.co – Besarnya kebutuhan dan tuntutan masyarakat di sekitar Masjid Nurul Islam untuk memenuhi kebutuhan hidup akibat dampak pandemi Covid-19 sangat tinggi, sehingga memerlukan perhatian dan kepedulian dari semua pihak termasuk dari Tim Lumbung PanganĀ Nurul Islam (LPNI).
Lembaga LPNI salah satu Divisi dibawa Yayasan Masjid Nurul Islam yang terletak di Perumahan Pondok Maritim Indah, Kelurahan Balas Klumprik Kecamatan Wiyung. Selain LPNI, ada Divisi Pendidikan yang membawahi Taman Pendidikan Quran (TPQ), CafƩ Sahabat Jannah (CSJ), Ketakmiran dan Perawatan Jenazah.
Kegiatan sosial LPNI telah berkiprah selama 1,5 tahun sejak tahun 2020. Divisi ini membantu dalam menyalurkan donasi selain beras melalui ATM Beras juga sembako pada kaum duafa.
āAlhamdulillah, kami mendapatkan sumber anggaran untuk mengembangkan kegiatan LPNI dari murni Kas LPNI,Ā donatur warga internal dan juga dari eksternal yaitu Telkom, Anggota Muslimat dan Dewan Da’wah Jatim.ā kata Ketua LPNI Tatik Moelyati saat peresmian ATM Beras Minggu lalu.
Tatik menjelaskan, terinsipirasinya ATM Beras ini berawal dimana semula penyaluran donasi tersebut dilakukan manual dengan mengundang penerima donasi untuk mengambil beras dan sembako lainnya di Masjid dan ada petugas yang membagikan.
āSering petugas menunggu lama dalam membagikan sembako ke penerima donasi sehingga dirasa tidak efektif,ā kata Tatiek.
Dari hal tersebut maka perlu adanya sistem yang bisa membantu penyaluran donasi lebih praktis, sehingga muncullah ide adanya ATM Beras yang manfaatnya sangat terasa terutama untuk efektifitas.
Manfaat ATM Beras bisa menjaga marwah penerima donasi hingga tidak nampak menyolok di umum. āMenjaga kebangkrutan amal Pengurus LPNI dari factor riya karena menampak= nampakan kebaikan dan membuat tugas pengurus LPNI lebih efektif.ā tegas Tatik
Terkait ide ATM Beras, Ustadz Yunianto Kurniawan selaku Dewan Pengarah menambahkan bahwa, dirinya bersama Timnya beberapa bulan lalu telah melakukan study banding di Yayasan Raudatul Jannah Sidoarjo, sehingga mendapatkan inspirasi pola efektif penyaluran beras.
Yunianto menjelaskan, para penerima donasi beras sudah diberi kartu ATM. āUntuk sementara baru 10 orang yang mendapatkan secara rutin, in syaa Allah nanti akan bertambah jumlahnya seiring perkembangan mekanisme donator.
āPemegang kartu ATM Beras bisa mengambil beras sebulan sekali sebanyak12 liter per bulan tanpa memakai PIN atau password.ā kata Yunianto.
Distribusi penyaluran sembako dan ATM Beras ini masih terbatas di lingkungan Masjid, yaitu di wilayah RW 06 sampaiĀ RW 08.
āTapi ada dari luar Perumahan Pondok Maritim bersifat isidentil, pengangkut sampah, Satpam, Petugas Sol sepatu, pembantu Rumah Tangga, pedagang kecil dan petugas pengatur jalan,ā katanya. āUntuk donasi yang menerima secara rutin ada 10 dan Insya Allah akan bertambah dan yang non rutin kurang lebih 40 orang.ā tambahnya. imm