Dekan FK Unair, Prof Budi Santoso (dua dari kanan) bersama tiga lulusan dokter baru dari FK Unair usai pelantikan, Rabu (4/8/2021). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) diharapkan bisa kembali masyarakat.

Apalagi, di saat pandemi Covid-19 seperti saat ini, para dokter banyak yang dibutuhkan tidak hanya untuk mengobati tapi untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan.

Hal tersebut diungkapkan Dekan FK Unair, Prof Budi Santoso usai melantik lulusan dokter di Aula FK Unair, Rabu (4/8/2021).

“Kehadiran dokter saat ini ditungu-tunggu oleh pemerintah dan masyarakat. Manfaatkan kesempatan yang baik ini untuk terjun ke masyarakat,” tandas Prof Bus, panggilan akrab Prof Budi Santoso.

Pesan serupa juga disampaikan oleh Direktur Utama RS Unair, Prof Nasronudin. Dikatakan Prof Nasronudin, para lulusan dokter FK Unair juga harus bisa memaksimalkan upaya promotif preventif serta kuratif dalam tata laksana Covid-19.

“Dokter harus memberikan edukasi tentang Covid-19 ini ke masyarakat. Bagaimana  varian baru Covid-19 seperti varian Alfa dari Inggris, Varian Delta dari India, varian Beta dari Afrika, varian Gama dari Brazil bisa ditekan transmisi dan mutasinya,” jelasnya.

Relawan Covid-19 dan Vaksinator

FK Unair melantik 193 dokter baru. Prosesi pelantikan dokter baru ini dilaksanakan selama dua hari, Rabu (4/8/2021) dan Kamis (5/8/2021) secara hybrid. Di hari pertama, 20 orang hadir offline sementara 76 hadir online. Pada Kamis 20 orang akan hadir secara offline dan 77 dokter mengikuti pelantikan online.  Konsep hybrid ini dilakukan untuk meminimalisir penularan Covid-19.

Dua puluh dokter yang dilantik pada hari pertama bukanlah dokter sembarangan. Mereka adalah dokter-dokter yang memiliki dedikasi tinggi dan empati, yang turut terjun membantu pemerintah dalam menanggulangi Covid-19. Baik di hulu seperti pencegahan sebagai edukator dan vaksinator serta di hilir merawat pasien Covid-19.

Salah satunya dr Farizal Rizky Muharram. Dia adalah koordinator tim vaksinator FK Unair. Bersama 300 anggota timnya, dia telah memvaksinasi  lebih dari 20 ribu orang. Baik pada kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Unair (IKA UA) maupun instansi lain seperti Bank Jatim.

“Sebagai dokter, melihat situasi seperti saat ini kami resah ya. Apa yang bisa kami bantu untuk menangani pandemi ini. Dan kami melihat  nakes-nakes ini banyak yang tumbang. Karenanya, kita yang muda berinisiatif untuk  bergerak membantu kegiatan vaksinasi,” tukasnya.

Farizal menuturkan, Tim Vaksinator FK Unair ini telah bergerak membantu kegiatan vaksinasi sejak 18 Juli lalu. Selain Surabaya, mereka juga membantu kegiatan vaksinasi di beberapa daerah pesisir Gresik dan Sidoarjo. Ke depan, mereka masih akan terus bergerak ke Banyuwangi, Probolinggo dan Lamongan.

Tim relawan vaksinator ini  terdiri dari mahasiswa beberapa fakultas di Unair. Antara lain FK Unair, Fakultas Kesehatan Masyarakat sebagai pengolahan data serta Fakultas Kedokteran Gigi dan perawat untuk melakukan anamnesa atau screening awal.

Selain menjadi tenaga vaksinasi, dokter baru FK Unair juga mengabdikan diri dengan menjadi relawan penanganan Covid-19 di RSU dr Soetomo.

Salah satunya dr Muhammad Thoriq yang menjadi relawan sejak 12 Juli lalu bersama 19 dokter yang lain. Para dokter relawan Covid-19 ini bertugas di IGD dan triase RSU dr Soetomo.

Menariknya, relawan ini bergerak bukan atas arahan dari fakultas, namun datang dari inisiatif sendiri. “Kami melihat para guru dan senior kami berjuang sebegitu hebat  masak kami diam saja. Karenanya kami juga ingin membantu,” terangnya. ril/end

SURABAYA | duta.co – Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) diharapkan bisa kembali masyarakat.

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry