SURABAYA | duta.co – Tujuh dari 21 dokter yang dilantik dan diambil sumpah dari Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama (FK Unusa) meraih prestasi internasional dan nasional.
Tujuh dokter yang berprestasi itu adalah dr Aufar Zimamuz Zaman Al Hajiri yang meraih juara dalam Festival Film pendek Kedokteran di Sornborn University Paris France, sekaligus juga delegasi Indonesia dalam Pertemuan Internasional “The 19th International FIMA Medical Students Virtual Camp” di Saudi Arabia. Dia juga finalis Internasional Indonesian Medical Olympiad (IMO) di bidang Research Competition di Universitas Sriwijaya, Palembang bersama dr Ainiyah Fairus dan dr Syihabuddin Farid.
Selain itu ada dr David Sajid Muhammad yang meraih juara harapan 1 Oral Presentation International Stem Cell Surabaya dan pemenang hibah kewirausahaan ERASMUS, dengan produk Mie Daun Salam bersama dr Deny Febri Wijaya Romadhani.
Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa
Juga ada nama dr Muhammad Auzan Ferdiansyah sebagai Official Trainer di International Federation of Medical Student Association dan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia serta author dua publikasi untuk jurnal internasional. Juga dr Yunyastiti Dwidya Palupi yang memperoleh hibah pendanaan Dikti PKM-P .
Dekan FK Unusa, Dr dr Handayani, MKes mengaku bangga dengan prestasi anak didiknya. Dikatakannya mahasiswa FK Unusa selain dibekali ilmu kedokteran juga diberi kesempatan yang luas untuk mengembangkan kemampuan soft skill, terutama yang mendukung pengembangan keilmuan, jiwa wirausaha dan karakter Islami.
“Di tengah kesibukanya, mahasiswa FK Unusa juga aktif berorganisasi dan melatih kepemimpinan, mengikuti berbagai lomba dan ajang kompetisi tingkat nasional dan internasional,” katanya.
Setelah lulus dari FK Unusa, dr Handayani berpesan agar terus meningkatkan kemampuan keterampilannya dan kompetensinya. Perkembangan dunia kedokteran yang cepat harus terus dikuti dengan peningkatan keterampilan dan kompetensi.
FK Unusa telah meluluskan sebanyak 91 dokter, dengan lulus fisrt taker ((lulus saat pertama kali mengikuti uji kompetensi mahasiswa program profesi dokter (UKMPTD) di atas 90 persen. Ini sebuah prestasi luar biasa. Fisrt taker menjadi tolok ukur keberhasilan dan mutu pembelajaran di FK dan menentukan penilaian akreditasi FK. Nilai baik jika angka kelulusan lebih dari 80%. ril/hms