Oskar Ezra Alan Muin, mahasiswa prodi Teknik Sipil Untag Surabaya yang penerima beasiswa Online Scholarship Competition (OSC) angkatan pertama Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Dia berhasil lulus dengan gemilang. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Siapa bilang kuliah itu mahal. Tidak perlu memikirkan biaya asalkan memiliki otak cerdas dan encer. Karena banyak fasilitas terutama beasiswa diberikan pihak kampus maupun dari luar agar anak-anak dari seluruh Indonesia bisa meraih gelar sarjana.

Salah satunya adalah Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya yang memberikan fasilitas bagi putra-putri berprestasi dari seluruh Indonesia untuk bisa menempuh kuliah di kampus tersebut.

Oskar Ezra Alan Muin salah satu yang mendapatkan manfaat dari beasiswa yang diberikan Untag Surabaya yakni Online Scholarship Competition (OSC) angkatan pertama. Oskar berhasil lulus program studi Teknik Sipil. Untuk beasiswa ini, Untag Surabaya memberikannya pada 20 mahasiswa yang lolos seleksi.

Oskar yang kelahiran Merauke mengaku beruntung dapat menerima Beasiswa OSC. Dia yang lahir dari keluarga yang sederhana, di mana ayahnya seorang penjual kain dan ibu sebagai seorang penjahit, beruntung bisa menempuh bangku kuliah.

“Namun saya tetap bersemangat untuk menempuh pendidikan tinggi. Melalui beasiswa, mimpi saya bisa tercapai,” katanya.

Dengan capaian tersebut, Oskar mendapatkan beasiswa SPP dan DPP penuh hingga lulus. “Selama kuliah dari mahasiswa baru hingga lulus total pengeluaran saya hanya Rp 6,4 juta untuk biaya administrasi seperti herregistrasi, biaya praktikum, tugas akhir, yudisium dan wisuda. selebihnya gratis,” tuturnya.

Saat ditanya tentang perkenalannya dengan Beasiswa OSC, Oskar menuturkan bahwa sejak awal kelas XII mulai mencari informasi beasiswa. “Sejak 2017 saya mendaftar beasiswa. Saya mencari informasi di sekolah, internet, bahkan melalui Dinas Pendidikan di Merauke,” tuturnya.

Oskar mengaku saat pertama mendapatkan informasi tentang pembukaan beasiswa OSC dan langsung mendaftar dengan harapan diterima di prodi Teknik Sipil Untag Surabaya. Pada tahapannya, Oskar harus melewati berbagai penilaian ketat hingga terbang ke Jakarta untuk seleksi tahap akhir. Upaya tersebut berbuah manis karena di tahun yang sama, Oskar berhasil menerima Beasiswa OSC Untag Surabaya.

Selama berkuliah, putra dari pasangan Irianto Agustinus dan Lidia Agustin ini ingin memanfaatkan kesempatan emas untuk aktif dalam berorganisasi selagi masih belajar di Ibu kota Jawa Timur. Oskar aktif terlibat dalam organisasi akademik maupun non akademik.

Oskar pun aktif dalam berkompetisi dan mengikuti kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. “Pertama, saya ikut pertukaran pelajar dengan tujuan Universitas Katolik Prahyangan, ITL Trisakti, dan Universitas Pembangunan Jaya. Lalu saya juga ikut Studi Independen di Microsoft selama enam bulan dan melakukan sertifikasi internasional Microsoft selama empat kali,” terangnya. Oskar mengaku bersyukur bisa lulus dalam masa studi tujuh semester dengan IPK 3,86. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry