Kades baru Wonokasian Sunariyono

SIDOARJO | duta.co – Ketua MAKI (Masyarakat Anti Korupsi Indonesia) Koorwil Provinsi Jawa Timur Heru Satriyo SIp menyorot “ZERO LPJ” oleh mantan Kades maupun dua Pejabat Sementara (Pjs) Kades Wonokasian, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. MAKI Jatim pun siap mengawal kasus yang sudah ditangani Inspektorat Kabupaten Sidoarjo tersebut.

“Saya bilang ke Bapak Wabup (Sidoarjo), bahwa LSM MAKI Jatim akan mengawal permasalahan ini dan akan membuka dugaan perilaku koruptif di pemerintahan Desa Wonokasian,” tandas Heru Satriyo saat menerima Kades baru Wonokasihan Sunariyono di sekretariat LSM MAKI Jatim di Perumahan Permata Juanda, Sidoarjo, Minggu (12/9/2021).

Padahal di desa tersebut tengah ribut kasus dugaan korupsi dan atau penggelapan Dana Desa. Dibalut fenomena nepotisme (KKN) sangat kental. Melibatkan oknum bendahara desa yang tak lain keponakan oknum Ketua BPD Wonokasian dan sekaligus masih kerabat dekat mantan Kades Sanusi.

Informasinya, kasus tersebut terkait dua proyek jembatan pada tahun 2019 di Dusun Dugo dan di Dusun Kasian (Pedekuhan Ngemplak). Masing-masing proyek senilai Rp150 juta. Selain itu diduga juga ada masalah dalam penyaluran BLT yang dari Dana Desa (DD).

Itulah sebabnya, sejak Kamis (9/9/2021) lalu sejumlah mantan pejabat Desa Wonokasian menjalani pemeriksaan di Kantor Inspektorat Kabupaten Sidoarjo. Mereka antara lain mantan Kades Sanusi, Pjs Kades Agung Karen Wibowo, Pjs Kades Buang Selamet, dan mantan Bendahara Ivan.

Menurut Kades Wonokasian Sunariyono, ia dilantik sebagai Kades terpilih di Wonokasian Maret 2021. Saat itu dia tidak menerima satu lembar pun Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) anggaran dana desa serta anggaran lain sebelum masa pemerintahannya.

Kantor Desa Wonokasian (google)
Kronologi Kasus

Secara kronologis kasus itu bermula, (1) (mantan) Kades Wonokasian Sanusi selesai menjabat 2019. (2) Pemerintahan Desa Wonokasian diisi Pejabat Sementara (Pjs) Kades  Karen Agung Wibowo (Kasi TU Kecamatan Wonoayu) mulai 2019 s/d Desember 2020. (3) Pada Januari s/d Maret 2021 Pjs Kades Wonokasian diganti oleh Buang Selamet.

Selama masa pemerintahan desa tersebut, diduga tidak pernah ada LPJ dana apa pun dari para pejabatnya. Hal ini jelas sangat meresahkan Sunariyono selaku Kades terpilih, maupun para tokoh masyarakat setempat.

Sebab, pertunjukan “ZERO LPJ” tersebut ditambah lagi adanya dugaan arogansi dari ketua BPD Wonokasian, yang selama ini mengerjakan semua proyek desa. Apalagi dugaan KKN yang luar biasa di desa ini. Bayangkan, oknum bendahara desa konon masih keluarga dan keponakan ketua BPD Desa, yang notabene juga masih keluarga mantan Kades Sanusi.

“Saya bingung, dan tidak tahu harus menumpahkan uneg-uneg ke mana Pak Heru,” ucap Kades Sunariyono kepada Heru Satriyo.

Melihat potensi dugaan korupsi dan perilaku koruptif dalam sebuah drama kekuasaan seperti itu, Heru MAKI langsung mengabarkan persoalan itu kepada Wakil Bupati Sidoarjo H Subandi via aplikasi WhatsApp. Dia pun siap mengawal kasus  ini dan akan membuka dugaan perilaku koruptif di pemerintahan Desa Wonokasian.

Sebenarnya kini sudah ada pengaduan masyarakat (dumas) yang masuk ke Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo. Tetapi anehnya mengapa dumas tersebut diteruskan Kejari ke Kantor Inspektorat Kabupaten Sidoarjo.

Memang kini tengah belangsung pemanggilan dan pemeriksaan intensif, mulai dari mantan Kades Sanusi, Pj Kades Karen Agung Wibowo, Pj Kades Buang Selamet dan mantan bendahara desa, Ivan.

Apresiasi Inspektorat Sidoarjo

“MAKI Jatim memberikan apresiasi tinggi kepada Inspektorat Kabupaten Sidoarjo dan kami akan bersurat kepada Inspektorat untuk meminta telaah evaluasi sesuai pemeriksaan yang telah dilakukan,” ungkap Heru MAKI.

Secepatnya MAKI Jatim juga akan meneruskan laporan tersebut kepada Kejati Jatim karena dumas yang masuk ke Kejari Sidoarjo telah diteruskan ke Inspektorat.

“Harusnya Kejari langsung menanggapi Dumas tersebut, dan melakukan pemeriksaan. Bukan malah melimpahkan dumas-nya ke Kantor Inspektorat,” tukas Heru MAKI.

Secara kelembagaan MAKI Jatim akan mengawal dan mengungkap dugaan perilaku koruptif di Desa wonokasian tersebut. yud

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry