Suasana pelatihan manajemen ekspor yang diikuti 20 pembudidaya udang dari Desa Devisa Klaster Udang (FT/Her)

SITUBONDO | duta.co – Untuk mengembangkan komoditas unggulan ekspor udang jenis Windu dan udang Vaname, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo menyelenggarakan pelatihan manajemen ekspor kepada 20 pembudidaya udang di Desa Devisa Klaster Udang, Selasa, (2/8/2022).

Pelatihan yang dilaksanakan di Aula UPT Perikanan Budidaya, Dusun Pathek, Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo ini dilaksanakan secara hybrid yang dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo, perwakilan Kantor Wilayah III (Surabaya) LPEI dan perwakilan PT Panca Mitra Multi Perdana sebagai mitra bisnis para petambak udang.

Adapun narasumber dalam pelatihan ini dari Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo yang memberikan materi tentang manajemen usaha tambak, penyakit udang dan cara pencegahan, budidaya udang ramah lingkungan serta pengolahan limbah buangan. Hal ini searah dengan upaya LPEI dalam mewujudkan usaha yang bersifat environmental, social and governance.

Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso menjelaskan bahwa, pelatihan ini merupakan wujud pendampingan yang dilaksanaka LPEI dari aspek kelembagaan. “Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi manajemen Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) dan petambak, menyempurnakan standar prosedur dan kualitas udang serta meningkatkan kemampuan petambak untuk mengelola limbah secara baik,” terang Riyani.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo, Kholil SP, MP mengapresiasi atas terwujudnya kerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo dengan LPEI melalui program Desa Devisa Klaster Udang Situbondo. “Kami berharap selain dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan para petambak dalam membudidaya udang, pelatihan ini juga diharapkan menjadi percontohan bagi daerah lain di Kabupaten Situbondo,” kata Kholil dalam sambutannya.

Untuk diketahui, komoditas udang Indonesia berkontribusi cukup besar terhadap total ekspor perikanan Indonesia, yakni sebesar 55,41%. Berdasarkan data olahan dari IEB Institute, selama Bulan Januari hingga Mei 2022 ekspor udang dan olahannya mengalami peningkatan hingga 17,56% (YoY) atau mencapai USD 1,27 miliar dengan negara tujuan ekspor utama yaitu Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Vietnam dan Thailand.

Melihat kontribusi dan potensi yang signifikan terhadap ekspor nasional, maka Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan RI bersama Pemerintah Kabupaten Situbondo bersinergi memberikan pelatihan dan juga pendampingan bagi para petambak udang di enam desa di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Sinergi lintas kelembagaan ini sebagai perwujudan aksi Negara hadirkan dalam pembinaan ekspor melalui LPEI dan pemangku kepentingan dalam mengoptimalkan kapasitas dan meningkatkan daya saing komoditas unggulan di suatu wilayah.

Sekedar mengingatkan, pada tanggal 15 Juli 2022, LPEI telah meresmikan Desa Devisa Kluster Udang di Dusun Bogeman, Desa Banyuputih, Kabupaten Situbondo yang disaksikan oleh Wakil Bupati Situbondo Nyai Hj Khoirani. (her)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry