MENUTUPI JALAN: Longsor terparah di Desa Tileng, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, paling parah. Material longsor panjang dan tinggi menutupi jalan antar dusun, terus diupayakan pembukaan jalan. (duta.co/Agoes Basoeki)

MADIUN|duta.co – Hujan deras melanda Kabupaten Madiun sejak Jum’at (24/2) malam hingga Sabtu (25/2) menjadi bencana longsor dan banjir. Akibatnya, sejumlah rumah ambruk sampai rusak ringan, talut ambrol disusul material longsor menutupi badan jalan antar dusun.

“Saya menerima laporan sepanjang hari ini (Sabtu, 25/2) terjadi sejumlah bencana alam dan banjir. Beruntung, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa, saya langsung perintah jajaran koramil setempat dan Kodim ikut membantu,” jelas Komando Kodim 0803 Madiun Letkol Inf Rachman Fikri.

Kejadian pertama terjadi sekitar pukul 00.15, banjir melanda Desa Nglandung, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Akibat kejadian itu kerugian materiil 2 unit dapur rumah penduduk roboh milik Suyanto dan NY Musinah RT 10/RW 2 Desa Nglandung dan kerugian ditafsir sekitar Rp 15 juta.

Selanjutnya, longsor terjadi di Desa Bolo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, sekitar pukul 06.30. Akibat kejadian itu, talut ambrol dengan terkena timbunan material longsor setinggi 8 meter.  Disusul, rumah Isnanto warga RT 2/RW 1 tertimbun longsor, plengsengan rumah Yanti dan Maikun ambrol dan Beny RT 3/RW 1 rumah bagian belakang ambrol dan akses jalan masuk RT 6/RW 2  tertutup material longsor.

Longsor juga terjadi di Desa Ketandan dan Desa Tileng, Kecamatan Dagangan. Data dihimpun dari Desa Ketandan sawah tanaman padi umur 2 minggu seluas 1,5 hektar tertimbun longsor. Pagar pelindung jembatan Nguren dan jembatan Deles rusak ringan serta talut jembatan ambrol sepanjang 50 meter.

Belum lagi, tanah longsor menimpa dapur rumah Sauji warga RT 3/RW 2, kerugian ditaksir Rp 3 juta. Sebagian rumah Sarkam RT 5/RW 2 dan menutup akses jalan antar dusun. Dilaporkan, kondisi longsor terparah di Desa Tileng, petugas, instansi terkait dan warga hingga siang masih berupaya membersihkan material longsor.

“Kami berharap warga tinggal dilokasi rawan bencana untuk waspada, jika dipandang bahaya segera tinggalkan rumah. Kami terus siagakan personil BPBD, Tagana hingga unsur masyarakat,” ujar Kepala BPBD setempat Edy Haryanto. (ags)

 

MENUTUPI JALAN: Longsor terparah di Desa Tileng, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, paling parah. Material longsor panjang dan tinggi menutupi jalan antar dusun, terus diupayakan pembukaan jalan. (duta.co/Agoes Basoeki)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry