SURABAYA | duta.co – Pengacara senior Surabaya, H Tjetjep Mohammad Yasien, SH MH memberikan apresiasi terhadap masyarakat Madura yang membuat baliho besar, dukungan kepada Polri agar mengusut tuntas ‘Tragedi KM 50’ yang menewaskan 6 nyawa syuhada FPI (Front Pembela Islam).

“Nalar hukum mereka jalan. Mereka menyampaikan aspirasinya dengan membuat baliho besar. Ini mestinya kita dukung, agar polisi mengusut tuntas tragedi tersebut. Apalagi, persepsi publik, bahwa, tragedi itu dilakukan oleh oknum penegak hukum,” jelasnya kepada duta.co, Senin (31/1/22).

Menurut Gus Yasien, panggilan akrabnya, baliho dengan gambar Habib Rizieq Syihab dan 6 korban meninggal tragedi KM50 itu, adalah bagian dari aspirasi masyarakat. “Kalau ada yang terusik, lalu ingin menurunkan, menjadi sangat aneh. Terus terang, ini lonceng keadilan,” terangnya.

H Tjetjep Mohammad Yasien, SH MH (FT/MKY)

Alumni PP Tebuireng, Jombang ini, justru bertanya balik kepada mereka yang tidak setuju, atau bahkan mau menurunkan. “Lha yang melarang atau bahkan hendak menurunkan, itu kan berarti mendukung atas tragedi keji di KM 50? Kenapa ada yang gerah? Ini justru menjadi pertanyaan serius saya,” terangnya.

Seperti ramai di media sosial, di Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Madura ada baliho Habib Rizieq Syihab dengan tertulis ‘Usut Tuntas Tragedi KM 50’ dan ‘Pembantaian 6 Syuhada Laskar FPI’. Bahkan ada foto enam orang laskar FPI yang tewas dalam insiden penembakan di Tol Jakarta-Cikampek Km 50. Baliho itu viral di berbagai aplikasi media sosial sejak Jumat 28 Januari 2022.

Selain di WhatsApp. Di twitter, akun @dancersejati1, memposting video itu pada 29 Januari 2022 dengan tulisan pengantar, “Apa yang bisa DPR bantu untuk kasus KM 50? Pemasangan Baleho “Usut Tuntas tragedi KM 50” di Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.” Tulis matamaduranews.com.

Sedangkan akun @QaillaAsyiqah memberi keterangan dalam postingan video itu, dengan keterangan, “Usut Tuntas tragedi KM 50″ Pemasangan Baleho KM 50 di Kec. Pegantenan, Kab. Pamekasan, Madura.. (28/Jan/2022),”.

Ahmadumam dengan akun @ahmadumam2001 memberi pengantar video dengan tulisan “Masyarakat islam madura menjaga baliho usut tuntas km 50 dari oknum yang ingin menurukan baliho”.

Masih akan Ada Pengecekan

Nampak dalam video Baliho itu ratusan orang warga mengawal di desa tersebut siang malam. Dalam video juga terlihat, warga sengaja mengawal baliho tersebut, karena ada kabar yang beredar jika baliho itu akan ada pihak yang mencopotnya.

Ada dua video yang beredar dengan durasi masing-masing 2 menit 20 detik dan 26 detik. Dalam video tampak massa bersarung dan berpeci juga mengayun-ayunkan celurit. Warga yang tampak mengenakan sarung dan peci itu bahkan mengacung-acungkan celurit. Terdengar juga sesekali mereka meneriakkan Takbir.

Hingga berita ini dibuat, Minggu malam (30/1/2022), tagar Madura usut tuntas Km 50 ini menjadi tranding di sosial media Twitter, sebanyak 11.8 ribu pengguna sosial media telah menggaungkan tagar tersebut. “Tuntutan mereka hanya sederhana “Usut tuntas tragedi km50″,” ucap netizen lainya.

“Madura keras, jng coba” sayangi keluarga jng sampai istrimu jdi janda dan anakmu jdi yatim krn Nuruni Baliho,” sahut netizen lainya.

Namun keterangan dari pemerintah setempat atau pun dari pihak aparat kepolisian Jawa Timur belum ada keterangan apa pun menyangkut kabar tersebut.

Kapolres Pamekasan AKBP Rogib Triyanto seperti warta detik.com belum bisa memastikan video itu apakah terjadi di wilayahnya. Sebab saat ini pihaknya masih mengeceknya. “Masih kami lakukan pengecekan,” ujar Togib singkat kepada detikJatim, Sabtu (29/1/2022). (mky,matamaduranews.com)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry