Tim Leader dari Unusa Fifi (kanan) bersama para guru dari Pasuruan di acara Temu INOVASI Kabupaten Pasuruan, Senin (24/6) lalu. DUTA/istimewa

PASURUAN | duta.co – Untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan dasar khususnya di Kabupaten Pasuruan, Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) menggelar kegiatan “Temu INOVASI Kabupaten Pasuruan, Senin (24/6) lalu.

Ini dilakukan untuk mendukung program pembangunan berbasis keluarga dan pendidikan karakter.

Kegiatan ini merupakan implementasi dan dampak positif dari pelaksanaan Program INOVASI di Kabupaten Pasuruan di mana Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu kabupaten/kota yang menjadi mitra Program INOVASI di Jawa Timur.

Dihadiri 200 undangan, selama satu hari kegiatan ini diisi dengan pameran produk inovasi dari para guru dan kepala sekolah, serta hasil karya siswa, dan workshop penulisan karya ilmiah dalam rangka membangkitkan produktivitas guru dalam penulisan karya ilmiah di Kabupaten Pasuruan.

Dalam rilisnya, Rabu (26/6), acara ini digelar agar perubahan dan inovasi yang sudah dilakukan oleh para kepala sekolah dan guru, dapat dideseminasikan kepada sekolah-sekolah lainnya se-Kabupaten Pasuruan.

Program INOVASI di Kabupaten Pasuruan diawali dengan pemetaan oleh tim Monitoring dan Evaluasi Research and Learning (MERL) dari INOVASI . Di sini ditemukan jumlah madrasah dan sekolah dasar di Kabupaten Pasuruan hampir sama dan keduanya memiliki permasalahan yang sama yakni dalam bidang literasi.

Berdasarkan hasil Pertemuan Penyusunan Perencanaan Program yang digelar pada 7-8 Agustus 2018 antara INOVASI dengan Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Pasuruan perlu peningkatan mutu pendidikan madrasah dan sekolah dasar untuk program literasi.

Kabupaten Pasuruan juga menjadi pilot dalam rangka penguatan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) guru madrasah sebagai metode peningkatan kompetensi guru.

Di Kabupaten Pasuruan, program rintisan yang diimplementasikan adalah penguatan literasi dasar khsususnya untuk madrasah dan sekolah dasar di 3 kecamatan yakni Kecamatan Nguling, Pohjentrek, dan Purwosari dengan jumlah sekolah 26 MI dan 10 SD.

Selain itu, INOVASI juga menggandeng mitra dua universitas ternama yakni Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya yang fokus dalam penguatan numerasi di Kecamatan Lekok dan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya yang fokus dalam penguatan literasi di Kecamatan Rejoso.

Menurut Direktur Program INOVASI, Mark Heyward, potensi praktik menjanjikan yang sudah dilakukan oleh Kabupaten Pasuruan merupakan contoh praktik menjanjikan yang sangat layak diadopsi tidak hanya untuk skala kab / kota, namun juga skala nasional.

Suyitno, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Jakarta sendiri sangat mendukung dan menyetujui opsi penggabungan modul literasi, numerasi dan inklusi yang disusun oleh INOVASI ke dalam Program PPKB guru madrasah.

Menurutnya hal ini sejalan dengan tujuan program Kemenag di bidang pendidikan yakni mendorong peningkatan kualitas guru madrasah di Indonesia.

Pemerintah Kabupaten Pasuruan sangat mendukung pelaksanaan Program INOVASI di Kabupaten Pasuruan. Wakil Bupati Pasuruan KH. Mujib Imron menyampaikan dukungannya terhadap program INOVASI.

“Saya senang sekali Program INOVASI dapat membantu Kabupaten Pasuruan dalam meningkatkan kemampuan literasi dasar. Bahkan saya memiliki keinginan untuk melihat langsung implementasi program di level sekolah,” terangnya. end/ril

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry