Salah satu tim yang lolos P2MW Kemendikbudristek dari Unusa. DUTA/dok

SURABAYA | duta.co – Lima tim kewirausahaan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) lolos Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknoligi (Kemendikbudristek).

Lima tim itu adalah dari bidang makanan dan minuman ada Lakar Hits Hots dari program studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis Teknologi Digital (FEBTD). Tim terdiri dari Anisa Raura (ketua), Dhea Arifatur R, Oki Safitri dan Agung Firmansyah dengan dosen pembimbing Riyan Sisiawan Putra.

Ada juga dari bidang yang sama yakni tim Jiwa Pejuang dari prodi S1 Akuntansi FEBTD dan S1 Gizi Fakultas Kesehatan yang terdiri dari Azizatur Rofiah (ketua), Nuril Laili, Risma Nigtyas (S1 Gizi), Mutiara Fitri dan Bahrul Ulum dengan dosen pembimbing Niken Safitri Primasari.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

Untuk bidang jasa dan perdagangan yang lolos tim dengan judul Event Organizer Maternity and Newborn dari prodi S1 Kebidanan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) yakni Nur Azizeh (ketua), Nadya Gebrina, Ni Luh Ordelia dan Suci Abidah dengan dosen pembimbing Elly Dwi Masita.

Untuk bidang teknologi terapan ada tim dengan judul Jaket Oksitoksin dari gabungan profi S1 Kebidanan (FKK) dan S1 Sistem Informasi (FEBTED). Anggotanya Evi tasya Azaroh (ketua), Jessica Puspa, Nurul Habib, Aris Surya (Sistem Informasi) dan Mustofa Anwar (Sistem Informasi) dengan dosen pembimbing Elly Dwi Masita.

Untuk bidang industri kreatif, seni, budaya dan pariwisata diwakili tim S1 Akuntansi (FEBTD) dengan judul Buabu. Tim terdiri dari Intan Prasetyawati (ketua), Haluh Rahmadini, Nur Diana, Putri Maliki dan Nanda Syafira dengan dosen pembimbing Niken Safitri Primasari.

Direktur Akademik, Kemahasiswaan dan Perpustakaan Unusa, Dr Umdatus Soleha mengaku bangga dengan prestasi anak didiknya. Semua itu merupakan sebuah capaian dari pembelajaran yang selama ini sudah dilakukan para dosen.

“Unusa itu punya program mahasiswa wirausaha (PMW). Di mana mahasiswa di atas semester tiga harus membuat proposal kewirausahaan. Dari proposal itu kita nilai dari tim yang sudah dibentuk. Yang lolos dari seleksi internal diikutkan seleksi P2MW ini.” ujar Umdatus.

Dari proposal mahasiswa yang masuk itu ada sekitar 50-an yang dinilai internal Unusa. Lolos sebanyak 12 proposal. Dari 12 proposal itu diikutkan ke P2MW. “Yang lolos lima tim. Alhamdulillah,” tandas Umdatus.

Tentunya kata Umdatus, dosen pembimbing beserta dosen-dosen lain yang kompeten akan membantu membimbing para mahasiswa ini agar bisa menjalankan program dengan baik. “Kita akan all out untuk memberikan pendampingan,” tukas Umdatus.

Unusa sendiri memang fokus untuk mengembangkan mahasiswa agar bisa memiliki jiwa wirausaha. Karenanya, ketika ada tim yang tidak bisa lolos ke P2MW, Unusa memberikan bantuan pembiayaan agar proposal yang lolos di internal Unusa itu bisa dijalankan dengan baik.

Salah satu dosen pembimbing, Niken Safitri mengaku P2MW ini membuat mahasiswa semakin bersemangat dan percaya diri untuk bisa terus mengembangkan jiwa wirausaha. Karenanya para dosen akan senantiasa membantu membimbing mahasiswa terutama dalam pengembangan pasar. “Tentunya kita akan melakukan revisi sesuai masukan dari pihak penilai,” tandasnya.

Yang lebih membanggakan, tim Unusa yang lolos P2MW ini adalah tim yang sudah bisa menghasilkan produk dan sudah dikomersilkan atau sudah dijual. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry