Protokol kesehatan harus dipatuhi pengunjung yang hendak berlibur di lokasi wisata waduk yang dikelola PJT I. DUTA/ist
MALANG | duta.co –  Tak ada mudik, lebaran dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur mengunjungi lokasi wisata.
Tak terkecuali lokasi wisata waduk atau bendungan di Jawa Timurbyang dikelola Perum Jasa Tirta (PJT) I.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, PJT I melakukan pengetatan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Ini sesuai dengan  kebijakan pemerintah daerah setempat agar lokasi wisata bisa beroperasi saat libur lebaran.
Kepala Sub Divisi Air Bersih, Pengembangan dan Jasa Lain PJT I, Inni Dian Rohani menjelaskan, tidak semua lokasi wisata yang dikelola PJT I dibuka untuk umum.
Dari delapan lokasi, tiga ditutup sementara menyesuaikan kebijakan pemkab, yakni Taman Wisata Wlingi dan Lodoyo di Blitar sejak 12-17 Mei 2021 dan Taman Wisata Bening di Madiun sejak 4-17 Mei 2021.
Kendati ditutup, pihak PJT I tetap melakukan perawatan lokasi wisata dan menyiagakan petugas di pos masuk lokasi wisata Wlingi dan Lodoyo serta Bening. “Giat personel ketiga taman wisata adalah merawat aset dan meminta putar balik pengunjung yang datang ke lokasi,” kata wanita berjilab itu saat dikonfirmasi, Rabu (19/5/2021).
Sedangkan lima lokasi taman wisata bendungan yang tetap beroperasi, yakni Bendungan Lahor di perbatasan Blitar dan Malang, Bendungan Karangkates Malang, Bendungan Selorejo Malang, Bendung Gerak Waruturi Kediri dan Bendungan Wonorejo Tulungagung.
Pemeriksaan dilakukan kepada pengunjung sebelum memasuki area wisata.DUTA/ist

Inni Dian menjelaskan, lima tempat wisata yang dikelola PJT I tetap buka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pengunjung yang masuk diharuskan berasal dari wilayah sesuai dengan rayon lokasi wisata dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau membawa hasil Rapid Antigen Negatif.

“Pengetatan prokes ini dilakukan dengan penyekatan dan pembatasan di pintu masuk pariwisata. Dengan adanya penyekatan yang dilakukan kami meminta pengunjung untuk kembali ketika persyaratan yang diminta tidak terpenuhi,” jelasnya.
Hal lain yang menjadi perhatian khusus PJT I untuk lokasi wisata yang dubuka selama masa pandemi adalah terkait keselamatan. “PJT I sangat memperhatikan keselamatan para wisatawan. Di antaranya dengan melengkapi perlengkapan safety di setiap wahana yang tersedia, seperti perahu wisata serta memastikan batasan maksimal jumlah penumpang perahu,” tuturnya.
Inni Dian menambahkan, dua taman wisata yang dikelola yaitu Pariwisata Selorejo dan Pariwisata Bening telah tersertifikasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. “Untuk Selorejo dan Bening sudah tersertifikasi CHSE atau Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan),” tambahnya.
Dengan adanya sertifikasi CHSE itu, ia berharap dapat memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan dalam berwisata untuk masyarakat yang berkunjung. end/ril
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry