SURABAYA | duta.co – Program penjualan motor listrik sangat lambat. Padahal, barang ini mendapat subsidi yang tidak kecil dari pemerintah. Selasa (23/5/23) pagi, duta.co melihat  https://landing.sisapira.id/. Datanya memang bergerak. Pukul 07.00 wib masih terlihat sebagaimana gambar yang ada, sisa kuota 199.404. Penyaluran masih 0, terverifikasi 2 Unit dan 504 proses pendaftaran.

Tetapi, pukul 07:31:31 angkanya bergerak, naik satu unit. Sisa kuota 199.493, ada penambahan pendaftaran menjadi 505. Padahal, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, subsidi motor listrik baru tersalurkan sebanyak 108 unit. Kata dia, hal itu bisa dilihat dari aplikasi Sisapira.

“Ada aplikasi namanya Sisapira. Aplikasi Sisapira itu, setiap saat kita mengecek atas pertumbuhan populasi pembelian sepeda motor, khususnya. sudah berapa banyak, itu kelihatan di situ. Dan kalau Anda ingin membeli, persyaratan-persyaratannya ada di situ,” kata Moeldoko dalam Green Economic Forum di Jakarta, Senin (22/5/2023) sebagaimana terunggah detik.com.

Pembeli motor listrik subsidi masih terbilang sedikit. Pemerintah bilang, motor listrik yang diberikan subsidi baru laku ratusan unit. Padahal, kuotanya mencapai 200.000 unit untuk tahun ini.

Moeldoko yang juga Kepala Staf Kepresidenan mengatakan, subsidi motor listrik baru tersalurkan sebanyak 108 unit. Kata dia, hal itu bisa dilihat dari aplikasi Sisapira. Lho?

“Persoalannya, pertumbuhan pembelian sepeda motor khususnya sampai dengan saat ini masih lambat. Kemarin dalam rapat hari Jumat itu, pertumbuhan itu baru 108 sepda motor yang baru terbeli. Pertanyaannya, kenapa ada keringan dari pemerintah kok disambut seperti itu oleh masyarakat? Ini sedang kita evalusasi,” ujarnya.

Di sisi lain, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melaporkan sebanyak 381 unit motor listrik subsidi telah terjual. Namun, angka yang disebutkan Moeldoko maupun Kemenko Marves berbeda dengan di situs Sisapira.

Sampai hari ini belum ada sepeda motor subsidi yang tersalurkan. Selain itu, baru dua unit yang sedang proses verifikasi, dan 492 unit proses pendaftaran. Dari 200 ribu unit yang disiapkan untuk mendapatkan subsidi, sisa kuota sampai hari ini masih 199.506 unit. (dtc)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry