Pengambilan sumpah mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan UNITRI.

MALANG | duta.co – Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang berhasil menggelar kegiatan Sumpah Ners, Sabtu (3/10). Acara yang digelar secara luring di Gedung Olah Raga (GOR) UNITRI dan secara daring melalui zoom dan youtube ini diikuti sebanyak 67 mahasiswa. Hal ini disampaikan Kepala program studi Pendidikan Profesi Ners UNITRI, Rachmat Chusnul Choeron Ns MKep.

“Adapun peserta sumpah nurse pada tanggal 3 Oktober 2020 ini berjumlah 67 orang dengan perincian 22 orang beragama Islam, 27 orang beragama Kristen, 17 orang beragama Khatolik dan 1 orang beragama Hindu,” paparnya.

Sementara, ditanya terkait pencapaian UKOM, Rachmat menambahkan bahwa terhitung pada 1 Januari 2020, terdapat 103 mahasiswa yang dinyatakan selesai mengikuti Pendidikan profesi nurse. Dari sejumlah mahasiswa tersebut, sebanyak 102 mahasiswa yang mengikuti Ujian Kompetensi (UKOM) periode 2020 dan 67 mahasiswa diantaranya dinyatakan telah lulus UKOM. Meski angka ini tidak cukup besar, ia tetap bangga mengingat pencapaian ini telah meningkat dibandingkan tahun sebelumnya mengingat Program studi juga telah mempersiapkan mahasiswa jauh-jauh hari.

“Sebesar 65,68% atau 67 mahasiswa yang lulus UKOM tahun ini. Kami menyadari bahwa untuk mencapai angka sebesar itu tidaklah mudah karena banyak faktor yg mempengaruhi. Kami berharap lulusan UKOM akan terus meningkat hingga mencapai 95%,” ujarnya.

Rektor UNITRI Malang, Prof Dr Ir Eko Handayanto MSc merasa haru dan bangga dapat ikut merasakan keberhasilan para wisudawan yang berhasil mengikuti Sumpah Ners hari ini. Sebagai orang tua kedua, ia ikut bangga dapat menyaksikan putra-putrinya menjadi seorang perawat karena menurutnya profesi ini sangat luar biasa dan mulia.

“Saya pribadi merasa haru dan bangga bisa ikut merasakan bangganya orangtua anda melepas putra-putrinya untuk menjadi seorang perawat. Menurut saya perawat adalah profesi yang sangat luar biasa dan sangat mulia, tanggungjawab anda sangat besar. Apalagi dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini anda merupakan garda paling depan yang ditunggu masyarakat untuk menghadapi masalah,” katanya.

Ia juga setuju bahwa seorang perawat sebaiknya tidak boleh salah dan berbohong dalam melaksanakan tugasnya di lapangan. Ia berpesan, agar mahasiswa dapat menjadi perawat yang memiliki etika yang bagus, yang siap merawat pasiennya dengan ceria. Setelah lulus, Kampus UNITRI tetap akan terus membuka tangan untuk membantu mahasiswa sebisa mungkin.

“Saya hanya berpesan bahwa saat ini anda merupakan bagian dari PPNI yang sangat besar dan sangat berperan penting menjaga kesehatan seluruh Bangsa Indonesia ini. Namun bukan berarti kami menutup diri, kampus ini tetap akan menerima jika diperlukan untuk membantu apa yang bisa kami bantu. Jadi silakan datang kembali jika diperlukan,” imbuhnya.

Ia juga mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang sudah mengangkat sumpah dan mengucapkan terimakasih kepada FIKES UNITRI baik dari dekan, dosen dan jajarannya yang telah menyelenggarakan kegiatan ini di kampus.

“Saya sangat senang sekali, terimakasih atas kesediaannya. Inilah kampus kita apapun jangan lupa di tempat kita belajar dulu. Sekali lagi terimakasih dan ucapan selamat tidak terhingga kepada anda semua,” tutupnya.

Dalam Sumpah Ners hari ini, turut hadir Perwakilan Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Persatuan Perawatan Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Jawa Timur, DR Ahsan SKP MKes yang juga turut mendoakan dan menyampaikan selamat kepada seluruh peserta sumpah Ners. (hms/dah)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry