Angga Tyan, Brand Marketing Specialist Infinix Mobility saat tampil jadi narasumber agenda ‘PHMI Fest’ dalam rangkaian hari jadi ke-8 Perkumpulan Hotel dan Media Indonesia di Royal Plaza Surabaya. (dok/duta.co)

SURABAYA  | duta.co –  “THE WORLD IS IN YOUR HANDS”, dunia dalam genggaman. Itulah gambaran yang pas buat kebanyakan orang saat ini. Dimana semua kebutuhan bisa ada dalam satu genggaman. Pastinya perlu akses kecepatan tinggi dan piranti anti lemot yang mendukung kebutuhan mobility sebagaian besar orang saat ini bisa terhubung dalam waktu cepat, mudah dan lancar.

Dan Infinix Mobility, perusahaan elektronik dari Transsion Holdings yang berbasis di Hongkong memanfaatkan peluang tersebut dengan melengkapi semua produknya dengan Procesor Anti Lemot. Bergesernya aktivitas masyarakat yang lebih banyak dilakukan di rumah menyusul kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilanjutkan dengan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) justru meningkatkan permintaan terhadap kebutuhan alat komunikasi berbasis digital.

Pandemi covid-19 selama dua tahun menjadi ‘berkah’ bagi Infinix Mobility yang banyak diminati karena Didukung Procesor Anti Lemot di setiap lini produknya. Dimana  ketika banyak orang stay at home, bekerja dari rumah, sekolah dari rumah perlu piranti anti lemot mendukung kegiatan semuanya.

Tak hanya piranti komunikasi, permintaan terhadap produk-produk gaming pun meningkat pesat. Pasalnya, mereka yang jenuh hanya berdiam diri di rumah kemudian mencoba menghabiskan waktu dengan bermain game.

“Kami memang bisa dibilang ‘diuntungkan’ pandemi. Apalagi produk kami, terutama untuk multimedia dikenal bagus karena prosesornya anti lelet,” tegas Angga Tyan, Brand Marketing Specialist Infinix Mobility.

Infinix Mobile yang didirikan pada tahun 2013 ini mulai masuk di Indonesia tahun 2015, dan ditandai dengan pemasaran ponsel Infinix seri Hot Note di marketplace. Produk Infinix sudah sangat akrab di kalangan para gamer. Apalagi kini Infinix mengawal gelaran M4 World Championship yang berlangsung selama 15 hari sejak 1 Januari lalu.

Produk Infinix memang mumpuni di bidang multimedia. Meski saat ini yang di-highlight adalah produk gaming, produk lainnya pun tak kalah moncernya. Produk Infinix memang jenis yang sangat dibutuhkan masyarakat di era serba digital ini. Selain handphone, produk lainnya ada True Wireless Stereo (TWS), headset, speaker bluetooth, laptop, dan smartTV.

Di tahun 2023 ini produk Infinix terbaru adalah tipe Note 12. “Respons masyarakat luar biasa. Dalam waktu kurang dari tiga bulan penjualan mencapai 80 persen,” papar Angga.

LARIS : Salah satu produk infinix, Note 12 2023 yang laris manis di pasaran. (dok/duta.co)

Diakui Angga, melesatnya penjualan Note 12 2023 ini tak lepas dari para gamer. “Kami juga kerjasama dengan mobile legend,” urainya.

Dan bocorannya, bulan Februari mendatang Infinix bakal merilis tipe paling baru, yaitu Infinix Hot 12 5G. Diakui Angga, hampir semua tipe punya segmen masing-masing, baik produk gaming, maupun multimedia lainnya.

“Karena kami menggunakan Helio Tech untuk procesornya sehingga dikenal produk anti lemot,” imbuhnya usai tampil sebagai narasumber di agenda ‘PHMI Fest’ yang digelar dalam rangkaian hari jadi ke-8 Perkumpulan Hotel dan Media Indonesia di Royal Plaza Surabaya.

Dimata Firman pengamat dan praktisi gadget produk Infinix cukup bandel dan kuat. Didukung dengan procesor anti lemot-nya, secara perlahan produk Infinix Mobility mampu diterima pasar di tengah persaingan produk sejenis yang sangat ketat yang masuk di Indonesia.

“Kalau head to head dengan produk branded, yang sudah paham dengan piranti software dan hardware pasti memilih Infinix Mobility. Namun bagi pengguna baru yang belum paham masih suka tergoda dengan produk sejenis yang lebih dikenal versi mereka. Ini tantangan bagi Infinix Mobility untuk terus massif-kan  brand mereka ke pasar, karena dari kualitas cukup oke,” jelas Firman pemilih Berkah Komputer Wiyung.

Diakui Firman, Indonesia potensi pasar digital yang sangat besar. Wajar kalau produsen dan vendor dunia semua hadir Indonesia memasarkan produknya. Dan disinilah ketatnya persaingan dari mereka, tidak hanya menjaga kualitas piranti lunak dan kecanggihan produk yang dimiliki, namun juga perlu menjaga dan mengenalkan branded ke pasar.

“Kalau dua-duanya bisa dilakukan, Infinix Mobility bisa jadi pesaing dan penantang produk  sejenis yang dikeluarkan produsen sejenis. Dimana dari harga Infinix Mobility sangat bersaing,” urainya.

Firman menambahkan kelebihan Infinix Hot 12 menjadi smartphone pertama varian Hot series yang sudah mendukung koneksi jaringan 5G. Selain sudah mendukung jaringan 5G, Infinix Hot 12 juga punya konsep desain yang berbeda dari varian sebelumnya dan pastinya juga punya fitur-fitur menarik yang dapat diandakan yang pas buat mereka yang butuh akses cepat.

Sementara  kelebihan Infinix Hot 12 Play yang terakhir ada di bagian kapasitas baterainya. Walaupun hp gaming ini ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau, namun kapasitas baterainya sendiri sebesar 6.000 mAh yang super jumbo untuk mendukung aktivitas gaming seharian penuh tanpa kerepotan mengisi daya secara sering.

“Selain memiliki kelebihan, teknologi 5G juga memiliki beberapa kekurangannya diantaranya frekuensi radio yang penuh. Pastinya jika hadirnya jaringan 5G sebesar 6 GHz akan menimbulkan masalah karena susuan pita frekuensi radio sudah penuh. Terlepas dari semua itu, produk Infinix layak untuk dicoba,” jelasnya.

Salah satu produk unggulan Infinix di tahun 2023 (dok/duta.co)

Tujuh Merek Berebut Pasar Smartphone 2023

Sebanyak tujuh merek ponsel pintar (smartphone) diprediksi menguasai pasar global tahun ini dengan pangsa pasar 86,4%. Ke-7 merek itu adalah Samsung, Apple (Iphone), Oppo, Xiaomi, Vivo, Transsion, dan Honor, dengan jumlah pengiriman secara global diperkirakan mencapai 1,04 miliar unit.

Berdasarkan hasil riset Digitimes Asia, platform media di industri teknologi yang berbasis di Taiwan, terdapat tujuh merek smartphone yang bakal menguasai pasar global pada 2023 dengan market share 86,4%. Ketujuh merek itu adalah Samsung, Apple (Iphone), Oppo, Xiaomi, Vivo, Transsion, dan Honor dengan jumlah pengiriman secara global diperkirakan mencapai 1,04 miliar unit pada 2023.

“Melihat ke 2023, tujuh merek ponsel pintar teratas dalam hal volume pengiriman adalah Samsung, Apple, Oppo, Xiaomi, Vivo, Transsion, dan Honor. Mereka bersama-sama akan mengirimkan hampir 1,04 miliar ponsel dan mewakili 86,4% pasar global,” ungkap Digitimes Research.

Secara umum, Digitimes memperkirakan pengapalan smartphone tumbuh 2-9% per tahun selama periode 2023-2027 dengan pertumbuhan tahunan mencapai 4,8%. Pengaruh dari pendemi Covid-19, perang Rusia-Ukraina, kenaikan suku bunga AS, dan inflasi global akan berkurang dari tahun ke tahun.

“Tren peningkatan ponsel 5G dan pengguna ponsel berfitur sedang berkembang. Transisi pasar ke smartphone murah akan berlanjut, memungkinkan pasar untuk melanjutkan pertumbuhan,” pungkas Digitimes.

Sementara itu, Dua influencer ini, Mr Boo maupun Ryan Dio Ramadhan tak menepis masyarakat terus mengikuti perkembangan produk-produk digital. Tak hanya untuk penggunaan pribadi, kalangan industri pun selalu update produk digital untuk kebutuhan promosi di media sosial masing-masing.

“Tetapi sayangnya, postingan di media social ini masih terkesan asal tempel, dan kurang melihat timing,” ujar Mr Boo.

Tak hanya mengritik. Pemilik akun IG @mr.boo89 dengan follower hamper 13K ini pun memberi masukan.

“Promo di media sosial itu harus disesuaikan karakter properti, mau dibawa kemana promonya,” kata pria yang selalu ramah ini.

Menurut Mr Boo, produk yang akan diunggah di media sosial hendaknya disesuaikan ciri khas perusahaan sehingga menimbulkan kesan lebih bagi target konsumen.

“Misalnya penggunaan tone warna, atau caption yang spesifik. Atau bisa juga yang tematik,” pungkasnya. imm

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry