Suasana mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI di Ruang Utama Gedung DPRD Situbondo (FT/Heru)

SITUBONDO | duta.co – Lembaga legislatif dan eksekutif menghadiri mengikuti sidang tahunan MPR RI dan Rapat Paripurna mendengarkan pidato kenegaraan pada Peringatan HUT RI ke-77 tahun 2002 yang berlangsung di gedung utama DPRD Situbondo di Jalan Kenanga N0.1 Situbondo, Selasa (16/8/2022).

Kendati tingkat kehadiran lembaga eksekutif maupun legislatif Kabupaten Situbondo dalam mengikuti sidang tahunan MPR RI, dan mendengarkan pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tersebut kurang maksimal, namun berlangsung khidmat.

Dalam pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Republik Indonesia, membahas sejumlah isu, mulai dari isu krisis global, kasus korupsi, pembangunan IKN, hingga sektor ekonomi. Presiden Joko Widodo mengawali pidato kenegaraannya dengan berbicara mengenai krisis yang melanda dunia. Jokowi juga mengatakan dunia menghadapi krisis multidimensi.

“Krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19 belum sepenuhnya pulih. Perekonomian dunia belum sepenuhnya bangkit. Tiba-tiba meletus perang di Ukraina, sehingga krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan tidak terhindarkan lagi,” jelas Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam pidatonya.

Presiden Jokowi mengatakan ujian yang melanda dunia ini tidak mudah. Untuk itu, Jokowi meminta kepada semua pihak waspada. “Ujian ini tidak mudah bagi dunia dan juga tidak mudah bagi Indonesia. Semua ini harus kita hadapi dengan kehati-hatian dan dengan kewaspadaan,” tuturnya Jokowi.

Walaupun demikian, Presiden Jokowi bersyukur, karena Indonesia termasuk negara yang mampu dan kuat dalam mengatasi krisis global. Selain itu, Indonesia juga mampu mengendalikan pandemi COVID-19.

“Di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, karena Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global dan Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan 432 juta dosis vaksin yang telah disuntikkan,” jelas Presiden Jokowi. (her

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry