Ketua Kopkar YPTA, Teddy Prihantono (dua dari kiri) saat memperlihatkan website resmi kopkar pada anggota saat rapat anggota tahunan yang digelar, Kamis (24/2/2022). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Pandemi Covid-19 membuat Koperasi Karyawan Yayasan Perguruan Tujuh Belas Agustus (YPTA) Surabaya untuk melakukan digitalisasi.

Itu diwujudkan dengan diperkenalkannya website resmi koperasi pada Rapat Anggota Tahunan yang digelar secara hybrid, Kamis (24/2/2022).

Ketua Koperasi Karyawan YPTA, Teddy Prihantono mengatakan digitalisasi penting dilakukan. Karena pandemi Covid-19 membatasi untuk melakukan pertemuan tatap muka.

“Sehingga kami inisiatif membuat website resmi. Sehingga tidak bertatap muka, semua hal yang berhubungan dengan koperasi bisa diakses anggota,” kata Teddy.

Di website resmi itu anggota bisa mengakses apa yang dibutuhkan. Mengetahui jumlah tabungan, jumlah pinjaman dan berapa cicilan yang sudah dilakukan, semua bisa diakses tanpa harus bertanya atau bertemu dengan pengurus koperasi. “Jadi semua pekerjaan pengurus sudah bisa diakses di website itu,” tuturnya.

Untuk pembuatan website ini, Kopkar YPTA bekerjasama dengan Direktorat Sistem Informasi (DSI) yang dipimpin Supangat.

“Kita punya sumber daya manusia (SDM) sendiri yang sangat mumpuni, mengapa harus bekerjasama dengan pihak luar hanya untuk membuat website,” tuturnya.

Dengan digitalisasi ini, kata Teddy ke depan akan lebih efektif dan efisien. Beban biaya akan berkurang terutama untuk biaya kertas. “Tidak perlu cetak buku tabungan, laporan keuangan dan semuanya. Semuanya berupa soft copy, kalaupun harus mencetak, tidak terlalu banyak,” jelasnya.

Itu dibuktikan betapa efisien dan efektifnya memanfaatkan kecanggihan teknologi dalam sebuah koperasi. Dikatakan Teddy saat rapat tahunan yang sudah dua kali dilakukan secara hybrid, biaya yang dikeluarkan tidak sebesar ketika digelar pertemuan skala besar.

“Cetak laporan biasanya 100 eksemplar, sekarang hanya 20 eksemplar. Menekan biaya,” jelasnya. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry