DIKEBUT: Proyek pengerjaan pembangunan jalan tol Surabaya – Mojokerto yang dalam tahap penyelesaian. Diperkirakan keseluruhan jalur tol ini bisa difungsikan saat mudik lebaran 2017. (duta.co/suud)
DIKEBUT: Proyek pengerjaan pembangunan jalan tol Surabaya – Mojokerto yang dalam tahap penyelesaian. Diperkirakan keseluruhan jalur tol ini bisa difungsikan saat mudik lebaran 2017. (duta.co/suud)

SURABAYA | duta.co – Gubernur Jawa Timur Soekarwo siap membantu dan mempermudah proses percepatan proyek pembangunan jalan tol yang ada di Jatim. Pernyataan ini disampaikan orang nomor satu di lingkungan Pemprov Jatim itu usai menggelar rapat koordinasi pembangunan tol di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (1/2) kemarin.

Bentuk dukungan yang akan diberikan Pemprov Jatim yakni siap membantu proses pembebasan lahan milik pemprov yang akan dilalui tol tersebut. Selain itu juga sedang dilakukan upaya agar dana talangan dari pemerintah pusat segera turun. “Kami akan koordinasi dengan mengirimkan surat kepada pihak Menteri Keuangan agar segera menurunkan dana talangan tersebut untuk percepatan pembangunan tol tersebut,” ungkap Pakde Karwo sapaan akrab Soekarwo.

Ia juga berjanji akan mengupayakan agar pada Juni 2017 atau jelang lebaran Idul Fitri, ruas-ruas tol yang ada di Jatim sudah bisa difungsikan, khususnya ruas Tol Surabaya-Mojokerto-Jombang. “Saat ini proses untuk pembangunan Tol Sumo tinggal seksi 1B yang belum selesai, karena di sana ada rumah yang belum dibebaskan. Namun kami menjamin bahwa tol ini akan selesai sebelum Lebaran,” tegas Pakde Karwo.

Begitu juga untuk ruas tol di Mengkreng yang dijanjikan selesai pada Juni 2017. “Namun jembatan di Kertosono-Mantingan belum selesai. Nanti saat tol dilewati akan menumpuk karena tiga jembatan yang harus dibangun waktunya tidak nutut,” tambah mantan Sekdaprov Jatim.

Ditambahkan, ruas tol jurusan Mojokerto – Surabaya, Mojokerto – Jombang, dan Jombang – Mengkreng sebenarnya sudah bisa difungsikan. “Tapi masalahnya setelah Mengkreng itu macet di rel kereta api. Saya suruh makadam di tiga jembatan itu saja juga tidak akan selesai. Pas Mengkreng itu butuh tiga jembatan. Tapi untuk yang di Tol Sumo, sudah selesai semua,” beber Pakde Karwo.

Sekadar diketahui, penyelesaian proyek tol di seluruh Jawa sebelum Lebaran merupakan keinginan dari pemerintah pusat. Kabid Pembangunan BBPJN VIII Surabaya Achamd Subki mengaku pihaknya akan berusaha keras mewujudkan keinginan tersebut. “Target yang diberikan itu sifatnya fungsional. Jalan tol itu nanti bisa difungsikan untuk arus mudik Lebaran nanti. Itu memang belum selesai, tapi sudah bisa difungsikan,” jelasnya.

Menurut Subki, dari sembilan ruas jalan tol yang dalam proses pengerjaan, ada lima ruas yang ditarget secara fungsional sebelum Lebaran. Kelima ruas tol itu berdasar data BBPJN VII adalah Saradan-Nganjuk 14,5 Km; Jombang-Mojokerto Barat seksi 2 sepanjang 19,9 Km; Surabaya-Mojokerto seksi 1 sepanjang 4,3 Km; Pandaan-Malang 20 Km, serta Gempol-Pasuruan seksi 1 sepanjang 13 Km.

“Untuk tiga ruas Insya Allah bisa difungsikan saat Lebaran nanti. Untuk yang Pandaan-Malang dan Gempol-Pasuruan itu tentatif. Kami akan berupaya keras agar secara fungsional bisa direalisasikan. Secara fungsional ini beda dengan operasional. Misalnya harusnya empat ruas, tapi dua ruas sudah bisa difungsikan. Soal penerapannya nanti kondisional,” ungkap Subki.

Ia mengakui pembangunan jalan tol ini sebenarnya sangat tergantung pada pembebasan lahan. “Kalau pembebasan lahan tidak ada hambatan, targetnya pasti juga akan bisa tercapai. Doakan saja semoga lancar sehingga target bisa tercapai,” pungkasnya. ud

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry