DIGITALISASI : Pemimpin Divisi Mikro, Ritel dan Program Bank Jatim, Taufan Muhammad berbicara dalam FGD yang digelar di Surabaya, Rabu (29/8). DUTA/wiwiek

SURABAYA | duta.co – Digitalisasi dalam dunia perbankan mutlak harus dilakukan. Jika tidak, jangan harap mampu bersaing dengan bank lain yang lebih canggih.

Karena itu, Bank Jatim ditantang oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional IV Jawa Timur untuk bisa menjadi bank dengan layanan digital.

“Layanan Bank Jatim harus bisa klik, klik dan klik, sudah bisa transaksi. Layanan yang memudahkan nasabah,” ujar Kepala Bagian Pengawasan OJK KR IV, Yan Iswara Rosya di sela FGD di Surabaya, Rabu (28/8).

Diakui Yan, era digitalisasi sudah tidak bisa dihindari. Digitalisasi itu akan mempengaruhi pasar. Jika bank termasuk Bank Jatim tidak ikut serta mengembangkan itu, maka jangan harap masih disukai nasabah.

“Bisa dengan berupaya kerjasama dengan fintech dan lainnya yang sudah berbasis teknologi,” tukasnya.

Sebagai bank daerah (PDP/bank pembangunan daerah), kata Yan, jangan merasa sudah nyaman bisa mengelola dana para aparatur sipil negara (ASN). “ASN juga butuh layanan yang simpel dan mudah. Jadi digitalisasi perbankan mutlak diperlukan,” ungkap Yan.

Yan menyebutkan, dari data OJk, Bank Jatim berada di nomor 4 untuk sektor kredit. Ke depan, Bank Jatim harus terus menggenjot kredit. “Ritel terus tergerus. Harus berinovasi menyalurkan kredit sektor lain,” tukas Yan.

Realisasikan Program Nawa Bakti Satya

Program Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang tertuang dalam program Nawa Bhakti Satya menarik bagi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim untuk mengawal pelaksanaan lewat produk  yang mereka miliki.

Program Nawa Bhakti Satya tersebut meliputi, Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Cerdas dan Sehat, Jatim Akses, Jatim Diniyah, Jatim Agro, Jatim Berdaya, Jatim Amanah dan Jatim Harmoni.

“Kami sudah ada sejumlah program yang displiapkan untuk bisa mendukung terwujudnya program Nawa Bhakti Satya Salah satunya dengan penguatan program tangung jawab sosial perusahaan atau coorporate social rensponsibility (CSR),” kata Glemboh Priambodo, Sekretaris Perusahaan Bank Jatim.

CSR tersebut diperuntukkan untuk membantu masyarakat mengembangkan usaha. Selain itu, CSR ini juga untuk menunjang warga Jatim. “Saat ini, realisasi CSR yang sudah kami kucurkan sebanyak Rp10 miliar. Hingga akhir tahun ini kami targetkan sebanyak Rp 20 miliar,” jelas Glemboh.

Sejumlah program Nawa Bhakti Satya yang sinergi dengan program CSR Bank Jatim ini diantaranya, Jatim Sejahtera. Ini merupakan program Pemprov Jatim dalam pengentasan kemiskinan. Kemudian Jatim Cerdas, di mana CSR Bank Jatim dipergunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jatim.

“Tak hanya CSR, program Bank Jatim lain yang sejalan dengan Nawa Bhakti Satya (Jatim Akses) adalah kami ikut dalam pembiayan infrastruktur. Kami juga berupaya terus memperkuat kredit sektor usaha kecil (Jatim Berdaya,” tambah Glemboh.

Pemimpin Divisi Mikro, Ritel dan Program Bank Jatim, Taufan Muhammad mengatakan, sebagai bank daerah, pihaknya berupaya untuk memberi kontribusi pada Pemda, dalam hal ini Pemprov Jatim.

Salah satu kontribusi itu dalam bentuk pembagian dividen. Diketahui, pada tahun buku 2018, Bank Jatim menyetujui pembayaran dividen senilai Rp 45,61 per saham, dengan nilai dividen payout sebesar Rp 683,86 miliar untuk tahun buku 2018.

“Kami terus berinovasi agar bisa memberi kontribusi yang lebih besar bagi Pemprov Jatim. Salah satunya dengan mengeluarkan produk layanan secara digital,” ungkap Taufan.

Terkait kucuran kredit, per 22 Agustus 2019, emiten berkode saham BJTM itu mencatat penyaluran kredit tumbuh 9,3 persen secara tahunan (year on year/yoy), meningkat dari bulan sebelumnya yang tumbuh 8,25 persen (yoy).

Selain itu, perseroan pun akan memacu penyaluran kredit, serta menekan beban dana (Cost of Fund/CoF) dengan fokus menghimpun CASA pada paruh kedua 2019. “Kami akan terus meningkatkan porsi kredit UMKM yang jumlahnya cukup besar di Jatim,” tandas Taufan. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry