SIDOARJO | duta.co – Demi meningkatkan hasil panen petani dan menjadikan petani lebih mudah untuk bekerja mandiri, sekaligus memaksimalkan hasil pertanian, Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo untuk kesekian kalinya di tahun 2022 menggelar pelatihan alat dan mesin pertanian (alsintan) bertempat di lahan sawah Desa Sugihwaras, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Rabu, (15/6/22).
Hadir sebagai tamu narsum, Anggota, Komisi D dari Fraksi Partai PKS DPRD Kabupaten Sidoarjo, Aditya Nindyatman, menyampaikan, produsen alsintan Maxxi, adanya pengaruh globalisasi, pandemi Covid-19, perang di eropa menyebabkan cadangan pangan semakin turun.
Profesi sebagai petani ternyata mampu menyumbang infek pembangunan dan mampu bertahan dari dampak pandemi covid. “Untuk itu DPRD sebagai lembaga yang mempunyai hak bugeding akan mendukung anggaran pada kegiatan di sektor pertanian,” tegasnya.
“Pabrikan Alsintan dalam program Kemitraan Maxxi akan memfasilitasi mulai modal, benih, obat, pupuk sampai panen dengan memanfaatkan alat mesin pertanian yang dimiliki oleh Maxxi,” pungkasnya.
Sementara, Sutejo, staf dinas Pangan dan Pertanian, kepada duta.co, Rabu, (15/6/22) mengatakan, kegiatan pelatihan ini bertujuan menciptakan tenaga kerja baru, mengatasi kekurangan tenaga kerja di bidang pertanian dan mempercepat serta meningkatkan produksi.
Sutejo menambahkan, lebih jelas arah pembangunan Kabupaten Sidoarjo menuju industri dan juga karena tenaga kerja di sektor pertanian semakin berkurang. Untuk itu, perlu adanya mekanisasi pertanian yang akan menarik minat generasi millenial ke usaha pertanian selain itu juga bertujuan untuk mempercepat dan meningkatkan produksi pertanian.
“Agar mekanisasi berhasil maka perlu manajemen pengelolaan alsintan dengan cara meningkatkan SDM petani melalui pelatihan operator alsintan. Diantaranya rotavator rotari, mesin Rice Transplanter (alat mesin penanam padi) dan Hand Traktor,” pungkas Sutejo. (loe)
