Dosen Unusa, Riyan Sisiawan saat memberikan materi leadership pada pemuda karang taruna di Banyuurip Surabaya. DUTA/ist

Para pemuda adalah generasi harapan bangsa. Untuk bisa meneruskan cita-cita bangsa dan negara ke depannya, seharusnya para pemuda Indonesia memiliki jiwa kepemimpinan atau leadership yang handal. Namun, tidak semua pemuda memiliki karakteristik kepemimpinan itu. Dan kepemimpinan itu, sejatinya bisa dibantuk dengan pelatihan-pelatihan leadership dari ahlinya.

—-

Itupula yang dilakukan dua dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Teknologi Digital (FEB TD) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Dr Mohamad Yusak Anshori, MM dan Riyan Sisiawan Putra, SE, MSM. Dibantu dua mahasiswanya yakni Inayatus Sholikhah dan Ravica Ulya Arifin, Yusak dan Riyan menggelar pengabdian masyarakat untuk melatih para pemuda karang taruna (karta) di Banyuurip Surabaya untuk meningkatkan karakteristik kepemimpinannya.

Para pemuda karta Banyuurip pun antusias mengikuti pelatihan ini. Karena ada 50 orang lebih yang ikut berpartisipasi. Karena mereka menyadari pentingnya leadership ke depannya demi meneruskan cita-cita bangsa dan negara ke depannya.

Salah satu anggota tim pengmas, Riyan Sisiawan mengatakan jiwa kepemimpinan sangat penting bagu para pemuda. Apalagi bagi pemuda yang bergabung dalam organisasi masyarakat seperti karang taruna atau karta.

“Kalau memiliki jiwa kepemimpinan bisa menciptakan organisasi yang efektif. Karang taruna juga sebuah organisasi yang sangat bagus bagi para pemuda untuk mengasah jiwa kepempinan. Tapi, tidak semua pemuda karang taruna memiliki jiwa kepempimpinan itu, karenanya harus dilatih agar muncul jiwa memimpinnya,” jelas Riyan.

Yusak dan Riyan menggelar pelatihan ini melalui berbagai tahapan. Tahap pertama dengan pra survei dengan pembentukan tim, pembuatan proposal, koordinasi tim dengan mitra dan persiapan bahan untuk kegiatan bahan pengabdian kepada masyarakat. Tahap kedua yaitu tahap pelaksanaan program berupa sosialisai. Sosialisai dilakukan melalui pemaparan materi, tanya jawab dan diskusi. Dan tahap terakhi adalah pelaporan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan mulai akhir Juni sampai dengan Agustus 2020 lalu mulai digelar. Ke-50 pemuda karta yang ikut pelatihan ini dari berbagai latar belakang dan status, ada yang sudah bekerja, kuliah, berbisnis dan lain sebagainya.

“Dan kebanyakan pemuda-pemuda itu sudah ikut organisasi sebelumnya seperti di sekolah sehingga kemudian mereka implementasikan kemampuan organisasinya itu di lingkungan tempat tinggal,” tuturnya.

Dengan berbagai pengembangan, pemuda karta Banyuurip diarahkan untuk menjadi pemuda yang bisa menjadi leader yang aktif dan mampu menjadi pemimpin ataupun berkontribusi dalam sebuah organisasi. Sebagai seorang agen of change, para pemuda karangtaruna Banyuurip memiliki sebuah tuntutan untuk terus memberikan sebuah solusi bagi semua masyarakat.

Melihat begitu pentingnya sikap leadership bagi para pemuda saat ini menjadi hal yang perlu diimplementasikan pula kepada para karang taruna Banyuurip agar tercapainya tujuan bersama dengan diadakannya peningkatan kesadaran mengenai kepemimpinan untuk menciptakan organisasi yang efektif bagi para pemuda karang taruna.

Dengan berjalannya organisasi yang aktif dan efektif, para pemuda karang taruna Banyuurip dapat menjadi harapan besar untuk memajukan daerah Banyuurip, Surabaya

“Dan Alhamdulillah, pemuda karang taruna Banyuurip sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Kami ikut senang. Semoga bekal pengetahuan ini bisa mereka praktikkan agar bisa menjadi pemimpin bangsa yang bisa diandalkan,” tukas Riyan. ril/hms

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry