Kepala DPMPTSP KUM Kota Madiun, Harum Kusumawati (duta.co/aribowo)

MADIUN | duta.co -Pemerintah Kota Madiun memastikan nilai investasi yang masuk ke Kota Madiun selama tahun 2019 melampaui target. Dari yang ditargetkan sekitar Rp360 Miliar, hingga akhir November terealisasi lebih Rp700 Miliar.

“Angka tersebut kemungkinan masih dapat bertambah, mengingat Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) berlangsung hingga Maret mendatang,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi dan Usaha Mikro (DPMPTSP KUM) Kota Madiun, Harum Kusumawati, kemarin.

Dikatakannya, Kota Madiun merupakan kota kecil, tetapi dikelilingi oleh lima kabupaten sehingga posisinya yang strategis menarik investor untuk berinvestasi di Kota Madiun.”Alhamdulillah targetnya sudah melebihi target,” jelasnya.

Menurutnya, Investasi paling tinggi di bidang perdagangan dan jasa yang angkanya mencapai lebih 50 persen setiap tahun. Selebihnya di bidang industri dan perumahan. Kemudian, juga disebabkan pertumbuhan ekonomi Kota Madiun yang cukup tinggi mencapai 5,96 persen.

“Angka itu melebihi Jawa Timur dan Nasional. Artinya pertumbuhan ekonomi, aktivitas perdagangan dan perputaran uang di Kota Madiun sangat pesat jadi ini menarik investor untuk berinvestasi di Kota Madiun,” kata Harum Kusumawati.

Harum menjelaskan, secara prinsip pemkot berupaya memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam hal mengurus proses perizinan.

”Dengan begitu, para investor atau pelaku usaha yang hendak berbisnis di Kota Madiun hanya dibebani biaya sesuai ketentuan di retribusi yang seharusnya dibayar.”Kata Harum Kusumawati. (bow)