REHABILITASI. Material sudah didatangkan dan sejumlah ruangan SDN Blooto sudah dibongkar untuk dilakukan rehabilitasi. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Sudah cukup lama SDN Blooto 1 dan 2 Kecamatan Prajuritkulon Kota Mojokerto tidak dapat bantuan pembangunan dari pemerintah. Alasannya, SDN Blooto belum tersertifikasi sebagai aset milik Pemkot Mojokerto.

Namun tahun ini SDN yang berada di paling barang wilayah Kota Mojokerto ini mendapat anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat untuk rehab gedung seiring dengan selesainya sertifikasi untuk SDN Blooto.

Sebelumnya, jika SDN Blooto bukan aset milik Pemkot Mojokerto seperti diungkap Anggota DPRD Kota Mojokerto Nuryono Sugiraharjo, saat politisi Partai Demokrat ini menggelar reses di Kelurahan Blooto. Salah seorang warga mengungkapkan jika SDN Blooto tidak mendapatkan bantuan pembangunan dari pemerintah karena terkendala aset. Akibatnya, pembangunan SDN Blooto ketinggalan dari sekolah-sekolah lainnya.

Menurut Bejo (sapaan akrab Nuryono Sugiraharjo), dirinya sebelumnya sudah mendengar bahwa SDN Blooto 1 dan 2 bukan aset Pemkot. Sehingga pembangunannya tidak maksimal. “Kalau pembangunannya tidak maksimal, dikhawatirkan mengganggu proses belajar mengajar,” katanya.

Untuk itu, dirinya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan bagaimana jalan keluarnya. “Permasalahan ini harus diselesaikan supaya SDN Blooto 1 dan 2 dari sisi pembangunan tidak ketinggalan dengan sekolah-sekolah lainnya,” katanya.

Dikonfirmasi masalah ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto Amin Wachid mengatakan, dulu, umumnya di Jawa, tanah yang digunakan untuk membangun sekolah SDN dan SMPN kebanyakan tanah cawisan. Yakni, urunan dari beberapa warga setempat. “Itu yang menjadi kendala. Karena sesuai aturan, kalau belum sertifikat, belum dapat dibangun,” jelasnnya.

Sampai sekarang pun masih ada beberapa yang belum tersertifikasi atas nama pemerintah. “Namun untuk SDN Blooto sudah hampir selesai. Dan yakin tahun ini sudah sertifikat atas nama pemerintah Kota Mojokerto. Sudah ada di BPN, tinggal dicetak,” katanya.

Atas masukan dari dewan, hasil dari reses, tahun 2022 ini SDN Blooto 2 mendapatkan anggaran DAK dari pemerintah pusat sekira Rp 400 juta untuk Belanja Modal Bangunan Gedung Tempat Pendidikan. Anggaran tersebut sedianya untuk rehabilitasi ruang kepala dekolah SDN Blooto dan rehabilitasi ruang guru SDN Blooto 2.

Selain itu, diperuntukkan rehabilitasi ruang laboratorium Komputer SDN Blooto 2, rehabilitasi ruang kelas beserta perabotnya SDN Blooto 2, rehabilitasi toilet/jamban SDN BLOOTO 2, dan rehabilitasi UKS SDN Blooto 2. “Sudah dilelang, bahkan sudah mulai dikerjakan,” pungkasnya. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry