Pengawasan lalu lintas pengiriman hewan ternak yang masuk dan keluar di perbatasan wilayah Kota Kediri.

KEDIRI | duta.co – Dalam rangka menanggulangi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), Kepolisian Resor Kediri Kota mengawasi lalu lintas pengiriman hewan ternak yang masuk dan keluar di perbatasan wilayah setempat, dengan rutin menggelar patrol.

Kapolres Kediri Kota melalui Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason, S.H. mengatakan, kegiatan ini sesuai instruksi Kapolri dan Kapolda Jawa Timur. Sasarannya di daerah perbatasan. Dari sini, jajaran Polres Kediri Kota melakukan pengawasan terhadap aktivitas keluar dan masuk hewan ternak di wilayah Kota Kediri.

Menurut dia, melalui instruksi tersebut kepolisian bersinergi dengan dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk berkoordinasi dalam rangka penanganan penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak yang saat ini banyak terjadi di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Jatim.

“Kita terus bersinergi dengan Dinas Ketahanan pangan dan Pertanian untuk pendataan dan pengecekan guna mencegah penularan dan penyebaran PMK ternak agar tidak terjadi di wilayah Kota Kediri,” kata Kompol Mukhlason, Senin (6/6).

Selain melakukan patroli pemantauan lalu lintas hewan ternak, Satgas PMK juga didampingi tim dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri melakukan pemeriksaan di pasar-pasar hewan secara acak. Salah satunya, pemeriksaan dilakukan di Pasar Hewan di Banjarmelati Kecamatan Mojoroto.Petugas dinas terkait telah memberikan suntikan vitamin dan penyemprotan cairan disinfektan.

Dalam pemeriksaan tersebut, petugas melakukan pengecekan kesehatan ternak sapi dan kambing. Selain itu, petugas juga memberikan suntikan vitamin dan penyemprotan disinfektan terhadap hewan ternak untuk memutus rantai penularan PMK.

Pihaknya bersama petugas juga memberikan edukasi dan sosialisasi terkait penyakit mulut dan kuku kepada para pedagang hewan sapi dan kambing.

“Di beberapa daerah di Jawa Timur sudah ditemukan beberapa kasus PMK pada hewan ternak sapi dan kambing. Kami segera mengantisipasinya dan berkoordinasi dengan dinas terkait agar penyakit kuku dan mulut bisa dicegah di wilayah Kota Kediri,” imbuh Kompol Mukhlason

Pihaknya juga meminta agar para peternak atau pedagang ternak untuk waspada jika hewan ternaknya memiliki gejala terpapar PMK.

“Jika terdapat sapi atau kambing dicurigai tertular PMK segera melapor ke dinas terkait, agar dapat segera diantisipasi dan dicegah penularannya,” pungkasnya. (bud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry