KUNJUNGI YAYASAN : Kapolres Lamongan AKBP Harun, saat mengunjungi Yayasan Berkas didampingi Aipda Purnomo (duta.co/ardhy)

LAMONGAN | duta.co – Kapolres Lamongan AKBP Harun beserta seluruh pejabat utama Polres Lamongan, ditemani Ketua Cabang Bhayangkari berkunjung ke rumah pintar yatim dan piatu Yayasan Berkas untuk melihat kegiatan Ojek Gratis dan Uang Saku (Ogus).

Harun mengatakan, saat ini para relawan yang terlibat dalam program ojek gratis dan uang saku, jumlahnya ada sekitar 23 orang, mereka tersebar di 6 kecamatan, diantaranya kecamatan, Babat, Sugio, Pucuk, Glagah, Modo dan Kedungpring.

” Kegiatan ojek gratis ini sudah ada 45 siswa yang diantar jemput serta diberikan uang saku setiap harinya oleh Yayasan Berkas Bersinar Abadi,” kata AKBP Harun ditemani ketua Yayasan Berkas Aipda Purnomo.

Dia mengungkapkan, Yayasan Berkas Bersinar Abadi yang didirikan dan diprakarsai oleh Aipda Purnomo Kanit Lantas Polsek Babat dua tahun yang lalu itu, bermula dari kegiatan sebagai Babinkamtibmas.

” Saya berpesan agar kegiatan seperti ini terus ditingkatkan lagi, dan semoga Polri  semakin bisa merangkul warga dan masyarakat untuk melakukan kegiatan yang lebih positif,” ujar Harun.

Setelah memberikan tali asih kepada anak yatim dan piatu sebanyak 45 orang yang menjadi anak asuh Yayasan Berkas. Kapolres juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi Aipda Purnomo yang sudah menginspirasi semua orang khususnya anggota Polres Lamongan.

Sementara itu, Ketua Yayasan Berkas Bersinar Abadi, Aipda Purnomo menambahkan, semoga kegiatan ini bisa terus bermanfaat dan menjadi perekat Polri dengan masyarakat  dalam melakukan kegiatan yang baik dan positif.

Dia berharap, semoga kegiatan ini bisa mendukung progam pemerintah dalam hal pendidikan khususnya wajib belajar, meskipun tidak seberapa, namun pihaknya ingin bisa berbuat untuk sesama, dan utamanya adalah anak yatim dan duafa.

“ Semoga apa yang kami lakukan bisa dilakukan orang lain juga, dan makin banyak yang bisa terbantu, semoga tidak ada lagi anak yatim piatu yang terlambat sekolah karena terkendala dengan jarak yang jauh,” tutur Purnomo.

Purnomo juga meminta dukungan serta doanya agar apa yang dilakukan bisa terus bermanfaat dan bisa lebih baik lagi kedepannya. Menurut dia, jangan sampai ada anak putus sekolah atau malas sekolah karena alasan tidak ada sepeda atau yang lainnya. ard

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry